06

12.6K 1K 77
                                    


Happy reading
____________________________

Haiii temen temen jangan lupa vote dan komentar yaa supaya aku makin semangat buat update cepat🤗

Kalau ada typo mohon dimaafkan temen temen.

****

"Pesan apa?"tanya daffin kepada ara yang sedang memilih menu.saat ini sepasang kekasih itu berada di Cafe yang lumayan terkenal disalah satu kota jakarta,yang tentunya setelah drama di mobil tadi.

"Ara mau spaghetti carbonara sama ice matcha deh"balas Ara antusias.daffin tersenyum tipis melihat betapa gemesnya kekasih nya ini.

"Spaghetti carbonara 2,ice matcha 1,ice drink 1"kata daffin datar kepada pelayan cafe yang berdiri disamping mereka.

"Baik mas mbak mohon ditunggu pesanannya,permisi"pamit pelayan itu dan dibalas anggukan oleh sepasang kekasih itu.

"Apin Ara boleh tanya?"lirih Ara sembari menunduk karna tidak berani bertatapan dengan mata daffin yang sedang menatap nya dengan lekat.

"Hm"daffin menaiki sebelah alisnya.

Ara mendongakkan kepala nya dan mata mereka bertemu."apin pernah cinta sama tante burik tadi?"tanya Ara takut takut.

"Pernah"balas daffin jujur

Deg!

Bagaikan beribu jarum menusuk hati ara,sangat sakit,itu yang ara rasakan sekarang.ara menahan mati matian air mata nya yang sudah berlomba lomba mau keluar.gadis itu memaksa kan tersenyum walau sekarang keadaan hati nya tidak baik baik saja.

Ara menelungkup kan kepala nya diatas meja makan,daffin tersenyum tipis melihatnya.Ya,daffin tau kalau gadis nya akan menanyakan pertanyaan itu,ia juga tau kalau Ara nya lagi menahan tangisan dan memamerkan senyum palsu nya.cowo itu tidak bermaksud membuat gadisnya sakit hati.ia hanya ingin berkata jujur,memang ia pernah menyukai ralat mencintai Angelita.

Daffin mengelus lembut rambut Ara yang tergerai indah.daffin tak berniat membujuk gadis itu ataupun memberi kejelasannya sekarang,tapi kita gak tau kalau nanti.tak lama terdengar isakan kecil.

"J-jahat hiks"

"J-jahat banget hiks hiks"

"J-jahat j-jahat j-jahat hiks"

Daffin terkekeh geli.sebenarnya dihatinya paling kecil ia juga kasian melihat gadisnya seperti itu,tapi mau gimana lagi ia hanya mau memberi sedikit hmm hukuman buat gadis kesayangannya ini.

"Siapa yang jahat,hm?"tanya daffin yang masi mengelus rambut Ara.

"Apin hiks hiks"

"Oh"kata daffin kelewatan santai.daffin mengambil ponsel disaku celananya dan mulai bermainnya dengan sebelah tangan sedangkan sebelah tangannya lagi masi sibuk mengelus rambut Ara.

isakan Ara perlahan lahan mulai reda.tak lama dengan itu pelayan cafe pun datang untuk mengantar pesanan mereka berdua.

"Permisi,mbak mas ini pesanan nya"daffin berhenti mengelus kepala ara,sedangkan Ara?Masi menelungkup kan kepala nya.

Dafra[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang