16

288 29 1
                                    

Hi apa kabar ni???? Sehat kan? Sehat dong kan ya. Jaga kesehatan selalu ya.

Sebelum nyaa aku mau mintaa maaf sebanyak banyak nyaaa karena udah lamaa gaa update.

Terimakasih buat kalian yang udah nungguin aku update. Aku seneng banget tau!!!

Ada yang kangen Daffin dan Ara gaa nii? Sama kok guys, aku juga kangen mereka pake banget malah.

Kalau kangen ayo kita langsung aja baca cerita Ara dan Daffin.

Mohon maaf jika ada kesalahan atau typo yang bertebaran.

Happy Reading
_____________________________

Zea, gadis cantik itu sedang bermondar- mandir di depan teras rumah nya sambil menggigit jari telunjuk nya. Hati gadis itu tidak tenang sedari tadi, karena omongan nya tadi di anggap serius oleh kekasihnya.

"Anjing ni mulut, gak bisa apa kalau ngomong jangan ceplas ceplos." Marah Zea pada dirinya sendiri sembari memukul mulut nya sedikit kuat.

" Ya Allah semoga Azka si mesum nya nauzubillah itu gak jadi datang ya Allah Aamiin"

Zea menduduki diri nya di kursi yang memang tersedia di teras rumah megah tersebut. Ia menutupi wajah cantik nya dengan kedua telapak tangan sembari berdoa supaya Azka tidak benar-benar datang.

"AAKHHHH AZKA SETANN"

"Siapa yang setan, hm?" Tanya seseorang dengan aura mencekam.

Deg!

Zea tidak salah dengarkan? Ia seperti mendengar suara kekasihnya. Tapi, jika itu Azka kenapa ia tidak melihat kekasihnya?

Lah bego, gue kan nutupi mata batin Zea.

Gadis cantik itu membuka telapak tangan nya dengar perlahan. Dan....

"ANJING" Kaget Zea. Gimana tidak kaget? Saat ia membuka matanya, dirinya di hadapi langsung dengan wajah Azka yang tepat berada di depan nya. Untung ganteng!

"Language babe" Peringat Azka dengan wajah datar.

Zea cengengesan. "Azka?"

"Ya honey?" Pria itu menegakan kembali badan nya dan duduk di sebelah Zea.

Zea langsung namplok begitu saja di pangkuan kekasihnya, mengalungkan kedua tangan nya di leher Azka. Azka meletakan kedua tangan nya di pinggang ramping Zea untuk menahan bobot badan gadis itu.

"Kapan sampainya?"

"Tadi"

"Hah? Ko aku gak dengar suara motor kamu?"

Azka tak menjawab, melainkan mencium pipi kanan Zea dengan lama. Zea hanya membiarkan nya saja.

"Mami Papi ada?" Tanya pria itu setelah selesai dengan kegiatan nya.

Dafra[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang