"Jaemin, aku mencintaimu." ucap Minjeong tiba-tiba membuat Jaemin tersenyum.
"Aku tahu itu, aku lebih mencintaimu Minjeong." jawabnya menatap Minjeong yang tiba-tiba mematikan layar televisi,
"Aku lebih lebih lebih mencintaimu.." ungkap Minjeong tidak mau kalah membuat Jaemin merasa gemas.
"Baiklah, kau menang." akhir Jaemin, "Apa aku sudah boleh memelukmu?" tanyanya menyadari jika istrinya sudah menghentikan menonton drama, sepertinya Minjeong sudah mengantuk bahkan dramanya belum selesai.
"Tidak, sebaiknya kita tidur." ujarnya dengan mencium sekilas pipi Jaemin cukup lama lalu menguap dan membelakangi Jaemin yang memajukan bibirnya dengan perasaan sedikit kecewa.
Jaemin memilih memeluk gulingnya lalu menatap punggung istrinya yang sepertinya sudah tertidur. Ia sedikit mendekatkan tubuhnya lalu mencium lama pipi istrinya bahkan berkali-kali walau dirinya melakukan itu ia bernafas lega karena Minjeong tidak terbangun.
Jaemin tersenyum sebentar lalu kembali ke posisinya dan tidak lama ia ikut tertidur,
***
Mereka bertiga berhasil masuk kedalam rumah Jaemin melalui pintu belakang yang berhasil mereka buka. Mereka cukup kagum dengan isi ruangan rumah Jaemin yang terlihat elegan.
"Ingat, kita kesini untuk membawa Minjeong. Jika Jaemin sampai sadar dan terbangun kita lawan saja." ucap Mingyu pelan namun seperti kesetanan.
"Kau yakin? Melawannya sampai terluka?" tanya Bobby melihat Mingyu yang sedang melihat barang-barang pemilik rumah.
"Ya, dengarkan aku." ujarnya menghadap Bangchan dan Bobby.
"Jika Jaemin terbangun lalu mengetahui apa yang kita lakukan pasti dia tidak akan diam saja, dia akan melawan kita dan berusaha untuk menyelamatkan istrinya."
"Jadi sebaiknya memang tidak membangunkannya, tapi, ya kalau kalian mau benda yang kita bawa berguna, ayo saja." sambung Mingyu seperti tanpa beban.
Mendengar itu Mingyu mendapat pukulan dari Bobby, "Dasar bodoh. Ingat dia masih...." ucapan Bobby tertahan.
Ia merasa hina jika menyebut Jaemin sahabat terlebih mereka bertiga akan menyakitinya.
"Apa? Sahabat?" tanya Mingyu, "Ingat, kau juga bodoh," ucapnya lalu menggeleng, "Tidak! Lebih tepatnya kita bertiga bodoh."
"Tapi dia mengatakan untuk tidak melukai Jaemin, sialan." Bobby menatap kearah Mingyu dengan tatapan kesal.
Mingyu menurunkan bahunya. "Lihat saja nanti," jawabnya tidak peduli.
Bangchan melerai mereka berdua berusaha menenangkan. "Diamlah, jangan berisik. Cepat lakukan dan jangan banyak bicara, pakai topeng kalian kembali!" titahnya lalu mereka memakai kembali topengnya karena tadi sempat dilepas.
Mereka pun mulai diam dan langsung berjalan dengan langkah pelan menaiki tangga menuju lantai dua kamar Jaemin dan Minjeong berada.
Setelah sampai di depan pintu kamar Jaemin dan Minjeong mereka melakukan aksi mereka yang memang sudah direncanakan. Dengan Bangchan yang memang tidak naik ke lantai dan berjaga di lantai bawah, Mingyu yang berjaga di depan pintu kamar dan Bobby yang akan memasuki kamar sepasang suami dan istri tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orenda
Fanfiction[JAEMIN X WINTER] ONGOING "I said that I love you, even on the day we parted." "Kau Min Jeong istriku!" teriak Jaemin dengan kedua tangannya berada di pundak Winter. Winter dengan cepat menepisnya. "Sudahku katakan aku bukan istrimu! apa perlu aku m...