23.Teman Kecil?

163 12 2
                                    

Happy Reading!!
.
.
.
.
.


Sudah lebih dari dua minggu keadaan Ratu masih tak sadarkan diri. Dengan mata terpejam yang seolah enggan untuk membuka nya, Ratu masih dalam keadaan kritis.

Raja sendiri pun selalu bolak balik ke rumah sakit untuk memastikan keadaan Ratu setiap hari biasanya. Mulai dari pagi, siang,sore dan malam tak pernah lupa untuk mengunjungi kekasihnya itu.

Tapi akhir-akhir ini Raja disibukkan karna dia sudah kelas XI Semester akhir maka ulangan dan ujian-ujian pun berdatangan yang mengakibatkan Raja untuk tidak bisa mengunjungi Ratu dulu.

Meskipun begitu,Ratu tidak pernah sendirian dirumah sakit karna akan ada seseorang tiap harinya yang menggantikan posisi Raja selain Anna.

Dewa,dia lah yang selalu berjaga di ruangan Ratu akhir-akhir ini menggantikan posisi Raja dan kadang tidur disana untuk memastikan bahwa jika Ratu sadar maka ia orang pertama yang akan berada disana.

Mengingat terakhir kali mereka berjumpa masih sangat kecil,Dewa ingin jika Ratu bangun dan melihatnya keadaan Ratu akan langsung membaik dengan begitu mereka bisa lagi bersama seperti dulu.

Yang awal nya berniat untuk mengunjungi Ratu dan memberi surprise tapi malah berakhir dengan Dewa yang harus menunggu kesadaran Ratu dengan keadaan miris.

"Dewa,makan dulu yuk Tante udah bawa makanan ni dari rumah. Tadi Tante masak biar kita bisa lebih hemat aja" ucap Anna yang sudah berada di dalam ruang inap.

"Eh iya Tan,Dewa mah aman Tan bisa entaran makan nya mending Tante aja duluan yang makan biar ga sakit"

"Kamu bisa aja,yaudah Tante makan dulu ya abis itu kita gantian"

Pintu rawat inap pun ditutup oleh Anna dan meninggalkan Dewa dengan Ratu didalam nya.

"Ratu,lo kapan sadar sih? Apa ga kangen sama gue? Udah lama loh kita ga main bareng,cepat sadar ya" bisik Dewa pada Ratu ya meskipun ia sadar bahwa yang di ajak bicara juga tidak mendengar nya.

"Tadinya gue pengen ngasi surprise ke Lo,eh tau nya gue yang dapet surprise huh" lanjut Dewa dengan lirih

Tanpa sadar ada seseorang yang mendengar perkataan Dewa barusan,ya Anna .
Ia belum sebenarnya pergi meninggalkan ruang inap tersebut,di sela pintu terbuka Anna bisa mendengar apa yang di ucapkan Dewa barusan.

Antara sedih atau gimana,Anna juga memikirkan bagaimana perasaan Raja nantinya jika melihat kedua orang tersebut didalam satu ruangan meskipun Anna belum tahu pasti status Raja dan Ratu yang sudah berpacaran.

Tapi Anna hanya ingin menjaga perasaan laki-laki itu agar tak terjadi kesalahpahaman nanti nya yang bisa menimbulkan keributan.

Ditempat lain, anak-anak cakrawala sedang ribut membicarakan tentang hasil ujian yang mereka kerjakan tadi,ada yang takut salah dan ada yang percaya diri.

Ya mau bagaimana pun, penilaian akhir semester ini adalah penilaian yang menentukan bahwa mereka akan naik kekelas 12 atau harus mengulang kembali kelas 11 mereka.

Mungkin saja jika murid yang IQ nya di atas rata-rata akan santai dan tak terlalu mempermasalahkan itu.

Tapi tidak bagi Tristan yang kini tengah panas dingin saat memikirkan nilai ulangan nya barusan "Hadeuuh,capek banget otak gue mikir jawaban ulangan tadi."

"Ya kalo orang yang belajar sih ga bakal pusing ya" ledek Andra

"Eh monyet lu ngomong gitu kaya udah paling rajin belajar aja njing" teriak Tristan

Raja dan Ratu [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang