Quest 1: Alasan memilih genre dan sub-genre yang dipilih
Bismillah, alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt. Tak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw.
Berada di lingkungan literasi membuat saya mencari sebuah komunitas kepenulisan yang bisa mewadahi, menyalurkan, dan menjadi bekal bagi para penulis untuk berkarya.
Melalui komunikasi antar teman sehobi, saya tertarik dan memilih komunitas menulis online Writers Generation Academy. Di sana benar-benar dapat dikatakan cukup menginspirasi dengan materi yang mudah diserap serta dimengerti oleh para pesertanya.
Ketika pendaftaran ada dua jenis genre yang tawarkan kepada peserta. Pertama genre romance dan kedua genre fantasi. Isi dan serangakaian jadwal menarik menjadi ciri khas tersendiri bagi setiap asrama genrenya.
Dikarenakan sejak dulu saya menyukai cerita dengan genre romance. Jadi, saya masuk sebagai anak asrama romance yang pastinya terkenal dengan kata-kata syahdu dan menyentuhnya.
Di bulan kemerdekaan NKRI ini, WGA memiliki sebuah event spesial untuk diikuti oleh para pesertanya. Ada beberapa sub-genre yang menjadi penyempurna genre utama kami pada event ini. Tantangan yang dihadapi menjadi lebih besar, karena jujur saya belum pernah memasukkan sub-genre dalam cerita yang pernah saya buat dan saya memilih sub-genre spiritual.
Saya merasa sedikit tau tentang sub-genre tersebut. Jadi, saya pikir bisa mengolahnya dengan kemampuan saya. Banyak yang bilang spiritual itu meliputi roh-roh, tetapi saya tidak mau memasukkannya ke dalam cerita saya.
Namun, tidak ada yang tau takdir yang akan datang nanti. Semoga cerita ini bisa dinikmati dan tamat sebagai mana mestinya.
Banyak ilmu yang telah saya dapatkan dari WGA. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat. Saya harap WGA bisa lebih berkembang lagi, aamiin.
268 kata.
Rin_Blueberry
wga_academy
KAMU SEDANG MEMBACA
Buyung Upik (End)
RomancePerkara jamu tradisional anak 'Buyung Upik' #WGA _fest