Quest 8 : Kisahkan sebuah konflik tokoh utama dengan keluarganya. Buatlah tokoh utama kecewa dengan keluarganya hingga sedikit frustasi. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.
Selesai menambah koleksi buku baca dan bertemu pujaan hatinya, Yana pulang dengan perasaan berbunga-bunga. Dengan tas yang berisi banyak buku, Yana memasuki gerbang masuk yang tidak terkunci. Itu artinya sudah ada penghuni rumah yang membukanya. Sampai di depan pintu Yana mendengar suara yang tidak asing baginya.
Senyum Yana merekah, "akhirnya Mami sama Papi udah pulang."
Yana membuka pintu dengan perlahan, karena ingin mengejutkan orang tuanya. Ketika kepalanya berhasil melongok mengamati suasana rumah. Yana sempat mematung melihat ada dua koper besar di dekat sofa.
Yana melepaskan tas kulitnya dan menentengnya. Melangkah perlahan seraya terus mendengarkan suara Mami dan Papinya. Papinya duduk tenang di sofa sembari membaca sesuatu di hpnya dan Maminya menelpon seseorang.
"Saya dan suami saya akan ke Singapura untuk mengurus kantor cabang. Hemm ... Sekitar 3 bulan bila ada kendala. Pak Burhan tolong handle semua pekerjaan di kantor cabang!""Iya, iya, Pak. Kami akan berangkat 1 jam lagi."
Bruk!
Tas ransel berisi buku itu jatuh, begitu juga dengan isinya yang berhamburan. Kedua orangnya terkejut dengan kehadiran anaknya. Yana masih berdiri tanpa berkedip melihat kedua orang tuanya.
"Sudah pulang, sayang?" sapa Reyhan.
"Kebetulan, Mami sama Papi mau berangkat ke Singapura. Kamu tau 'kan, kita buka cabang baru di sana," jelas Sarah. Dia menghampiri Yana dan ingin mengusap kepala Yana.
Plak!
Yana menepis tangan Sarah dengan ekspresi datar.
"Emang gak bisa besok gitu, Mi?" tanya Yana. Matanya berkaca-kaca.
"Kalian baru pulang dan ada waktu buat Yana cuma 3 hari. Kalian tau gak? Yana capek sendirian. Yana punya orang tua, tapi kayak gak punya!"
"Tapi kami kerja juga buat kamu, sayang," ujar Reyhan.
"Gak! Itu semua cuma buat diri kalian sendiri. Kalian cuma mikirin uang dan uang! Tapi Yana butuh waktu, cuma waktu."
"Yana, ngertiin Mami, dong!"
"Yana gak denger! Pergi aja, pergi yang jauh dan gak usah kembali lagi!" Raut terkejut dan tak percaya terpampang jelas di wajah Sarah dan Reyhan.
Yana menatap wajah Sarah dan Reyhan, "karena semua percuma. Ingat! Yana pernah kecelakaan dan sampek dirawat inap. Berkali-kali pak Burhan menghubungi kalian untuk pulang. Tapi Mami sama Papi gak mau dan gak ada buat Yana untuk sebentar saja."
Sarah menutup mulutnya, dia menyesal dan telah menyakiti hati anaknya. Sedangkan, Reyhan langsung menghampiri Yana, tetapi Yana langsung lari menuju ke arah kamarnya.
Air mata mengalir tanpa bisa Yana tahan lagi. Suasana sepi dan gelap menjadi saksi bisu kesedihan Yana. Jujur, hal ini cukup membuat Yana frustasi.
Inilah alasan mengapa Yana jauh dari agama, karena orang tuanya yang tidak membimbingnya. Hanya memenuhi kebutuhan dunia yang tidak ada artinya.
507 kata
Rin_Blueberry
wga_academy
KAMU SEDANG MEMBACA
Buyung Upik (End)
RomancePerkara jamu tradisional anak 'Buyung Upik' #WGA _fest