11. Apology

489 82 13
                                        


G i r l   f r o m   t h e   D a r k

G i r l   f r o m   t h e   D a r k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
iKON — Apology



*************





"Apa? Papa ingin menjadikan Kim penerus? Bukan aku?!"

Mario membanting tablet yang diberikan anak buahnya dengan kasar. Emosinya meluap-luap. Tiffany berdiri dan mengusap bahu suaminya dengan satu tangan. Tangannya yang lain memegang perutnya sendiri yang membuncit. Mario menggusar rambutnya kasar ke belakang. Bisa-bisanya Sanjaya mengkhianatinya seperti ini?

"Jadi itu bukan rumor belaka?" Tiffany juga terkejut.

"Tega sekali Papa menusuk anak kandungnya dari belakang demi anak haram itu? Selama ini aku sudah bersikap baik ke Kim sesuai kemauannya. Menganggapnya seperti adikku sendiri dan tidak membeda-bedakannya dengan Yumna. Tapi ini yang aku dapat? Bahkan Papa juga mengkhianati cucunya sendiri! Fuck! Aku masih bisa menerima kalau Yumna kembaranku yang jadi penerus, tapi ini Kimberly? Anak dari selingkuhan Papa?!"

Mario duduk di sofa sambil memegangi kepalanya. Sekretaris pribadinya—Johanberhasil mendapatkan informasi rahasia dari Thomas EffendySekretaris Sanjaya. Karena apa? Mario sudah curiga saat Sanjaya menyuruhnya untuk menutupi berita kecelakaan Kim. Sebagai CEO Addams Media, Mario bisa saja kalau memang berita ini mendesak. Tapi ini menyangkut Kim yang menurut Mario tidak begitu penting untuk ditutupi. Kecuali ada sesuatu dibelakangnya, makanya jadi hal yang penting. Makanya ia menyuruh Johan untuk menyelidiki.

Dan ini yang ia dapatkan.

"Kenapa Ayah tega sekali melakukan itu?" Tiffany juga merasa sakit. Berulang kali ia mengelus perutnya dengan ekspresi sedih. Tak lama tangannya terkepal. Ada yang meledak-ledak di dadanya.

"Aku tidak bisa membiarkan ini. Siapapun yang mengambil hak milik anakku, aku tidak akan membiarkannya. Sekalipun itu tantenya sendiri."

Mario menatap istrinya was-was. "Kamu mau apa? Jangan gegabah! Aku akan urus sendiri dan kamu hanya fokus sama kesehatanmu dan bayi kita. Aku juga tidak terima!"

"Tapi—"

"Tenanglah, Tiffany!"

Bahu Tiffany bergetar. Rasanya sakit bukan main karena dikhianati oleh mertuanya sendiri. Yang membuatnya makin sakit adalah saat mengetahui kalau hak milik anaknya dirampas. Padahal anaknya belum sempat ingin merasakan itu tapi sudah diambil orang lain.

"Kamu harus melakukan sesuatu. Hak mu dan hak anak kamu diambil orang lain. Kamu sanggup menerimanya? Kamu seorang Ayah, kan? Seorang Ayah akan melakukan apapun untuk anaknya, bukan?"

Girl from the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang