9. Her or Her?

495 84 6
                                    


G i r l    f r o m    t h e    D a r k

G i r l    f r o m    t h e    D a r k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Play now :
The Weeknd & Ariana Grande — Die For You (Remix)



*************










"Merokok, membolos, membully, kabur, me—astaga, gue gak mau baca lagi."

Kael melempar sebuah makalah ke atas meja. Tapi suara lenguhan setelahnya membuatnya kaget. Kepala kecil yang tertidur di atas pahanya ia usap berulang. Membuat decakan Noah terdengar. Cowok itu duduk di sofa seberang Kael dan menatap Kael tajam. Lalu mata indahnya tertuju ke seseorang yang meringkuk di atas sofa dengan paha Kael sebagai bantal.

"Sejak kapan Bella sama lo? Dia dicari Bu Chloe karena bolos pelajaran lagi."

"Pelanggaran segitu banyaknya siapa yang nulis? Sampai ada makalahnya sendiri?" Kael mengalihkan topik.

"Sekretaris gue, Natty sama Huta."

"Pelanggaran sebanyak 50 halaman ini gak ada hukumannya?" tanya Kael agak tajam.

"Itu bukan pelanggaran tahun ini, tapi 3 tahun selama Bella bersekolah. Dan—"

"Tapi lo membebaskan dia," potong Kael cepat. "Kelas 1 lo bukan Ketua OSIS tapi kok bisa ketosnya gak berani hukum dia? Ketosnya pasti kakak kelas, kan? Jangan bilang lo gunain kekuasaan lo dan mengancam si ketos itu?"

Dan Noah hanya bisa terdiam.

"Kim sedang memberontak. Lo sebagai penjaganya harus bisa mengawasinya dengan baik. Bukan membiarkannya melakukan apa yang dia mau."

"Gue disuruh Om Sanjaya buat jagain Bella. Lo gak berhak protes disaat lo gak ada disampingnya selama ini."

"Beraninya—"

"Euumhh.."

Kael menahan ucapannya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Matanya menajam ke Noah sambil menghembuskan nafas kasar. Ia menunduk dan makin mengeratkan jas miliknya yang ia gunakan untuk menyelimuti Kim. Sepertinya Kim terusik karena suaranya agak meninggi tadi.

"Jangan sok nasehatin gue kalau lo gak bisa bersikap adil," lirih Kael. Wajahnya yang tampan itu tampak datar dan kaku. Tapi tangannya masih setia menepuk-nepuk punggung Kim lembut. "Lo pikir gue gak tau soal Winola?"

Noah kembali terdiam.

"Kim udah bergantung sama lo dan takut lo pergi seperti gue yang ninggalin dia. Tapi lo sendiri gak bisa memprioritaskan satu orang. Yang paling penting di hidup lo siapa? Kim atau Nola? Atau lo gak bisa milih?"

"Buat apa gue harus milih kalau gue bisa menggenggam keduanya?"

"What? Noah Parker, are you a jerk?"

Girl from the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang