3. The Reason

1.6K 244 18
                                    


G i r l   f r o m   t h e   D a r k

G i r l   f r o m   t h e   D a r k

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
Golden — Hate Everything







**********









"Lo ngapain Bella?"

Kael yang sedang memutar-mutar kunci mobil menaikkan alis. "Gue? Emang gue ngapain dia?" wajahnya tampak santai dan berjalan cepat menuju parkiran. Noah mengikutinya dengan ekspresi gusar dan cemas.

"Ini pertemuan pertama kalian setelah terpisah lama. Lo membuat first impression yang buruk."

Kael memasuki mobilnya diikuti Noah. Lewat spion mobi Kael melihat ada mobil yang melaju ke arah yang berlawanan. Tak lama ia tersenyum tipis. Ia memencet earphone yang sejak tadi terpasang di telinganya dan mulai bersuara. "Ikuti mobil yang baru keluar dari area bandara."

"Gue udah menyapanya, tapi dia tidak."

Noah menghembuskan nafas kasar. "Bella itu cukup sensitif. Dia sangat perasa juga. Lo gak mau ngejelasin yang sebenarnya?"

Mobil mulai berjalan. Kael dan Noah duduk berdampingan di jok belakang. Yang menyetir sopir pribadi Keluarga Harris. Kael mengalihkan pandangannya ke jendela dan menatap langit ibukota yang mulai gelap. Otaknya flashback ke memori masa-masa SD. Moment saat ia dan Kim masih menjadi teman dekat.

"Bukan waktu yang tepat."

"Terus kapan?"

"Lo akan tahu nanti."

Noah masih cemas. "Bella pulang, dan dia menyetir sendiri. Gue takut terjadi apa-apa sama dia."

"Dia akan baik-baik saja."

"Tapi dia buruk dalam menyetir."

Kali ini Kael menoleh. Menatap Noah yang sedang cemas dengan lekat. Membuat Kael sadar kalau posisinya sekarang memang sudah tergantikan. Tempat bergantung Kim sekarang hanya Noah. Dan melihat cemasnya Noah sekarang, Kael yakin kalau Noah juga serius ingin menjaga Kim.

"Apa Kim sangat penting dalam hidup lo?"

Noah menatap Kael datar. "Gue sampai rela menutupi semua keburukannya, apa itu kurang jelas?"

"Kalau Kim salah, lo harusnya menegur dia. Bukan menutupi kesalahannya. Hal itulah yang membuat Kim menjadi gadis yang sulit dikontrol." tatapan Kael lurus ke depan. Menatap kosong pemandangan jalan didepannya.

Yang ada Noah malah tertawa remeh. "Lo pikir siapa yang membuat Bella kayak gitu?"

Oke, Kael paham kalau Noah sedang menyindirnya sekarang. Perubahan sifat Kim yang drastis itu karena dirinya memang. Noah sudah melaporkannya selama ia di New York. Benar-benar bukan seperti Kim yang dulu. Kim yang ia kenal itu baik, ceria, sopan, dan lemah lembut. Ia tidak pernah membalas saat dibully, tidak pernah kasar juga. Tapi 3 tahun terakhir ini, Kim berubah. Ah, tidak sebenarnya Kim sudah berubah setelah ia pergi. Ditambah kepergian Arabella setelahnya. Kael tahu dari Sanjaya langsung kalau Kim sampai dibina oleh neneknya sendiri. Tapi tak lama neneknya meninggal juga, tepat saat ia masuk SMA.

Girl from the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang