"Woi, Junghwan XIPS 2 berantem sama ketua Humas anjir!" Seru siswi yang berteriak sambil berlari larian di koridor.
Aku yang mendengar adikku satu satunya berulah lagi langsung lari menuju keributan. Sampai sana aku terkejut melihat Ketua Humas itu menonjok pipi Junghwan, karena geram aku langsung lari kesana dan menghalangi Jaehyuk yang hendak menendang Junghwan.
"Stop anjing! Jaehyuk lo Ketua Humas kalo lo lupa, gaada mencerminkan banget sikap lo tolol!" Seruku sambil menunjuk mukanya dengan telunjukku.
Jaehyuk mengacak rambutnya kasar, "Dia duluan yang buat masalah! Woi bocil lo ngapain ngajak cewe gue ke gramed?" Tanya jaehyuk ke Junghwan.
"Lah cewe lu siapa gue kaga kenal!" jawab Junghwan nyolot.
"Seila anjir." Junghwan mengernyit bingung, karena Kakak Kelas itu yang mengajaknya duluan dia mah mau mau aja selagi kakaknya cantik yakan.
"Lah Kak Seila cewe lu bang? Gue mana tau anjir, lagian cewe lu duluan yang ngajak gue ke gramed bukan gue yang ngajak cewe lu." Jelas Junghwan ngegas.
"Apa apaan lo fitnah aja, berantem sam-" Perkataan Jaehyuk terpotong karena Guru BK menengahinya dan menyuruh seluruh siswa bubar balik ke kelas masing masing.
"Jaehyuk dan Junghwan ikut saya ke ruang BK, sekarang!"
---------------------------
Setelah mereka berdua keluar dari ruang BK aku langsung membawa Junghwan ke uks karena mukanya lebam di bagian pipi dan pelipis.
"Duduk disitu." Perintahku ke Junghwan menunjuk sofa yang ada di ruang uks.
Aku meneteskan obat merah ke kapas dan langsung mengobati Junghwan, "Lo tuh bisa gasi sehari aja ga bikin ulah? Lo tuh baru kelas 10 udah kena panggil BK 7 kali, kapan lo mau berubah?" Tanyaku geram sambil sengaja menekan lukanya.
"AAAKKK SAKIT, lo kalo kaga ikhlas ngobatin gue mah kaga usah sok ngebelain gue dari awal." Jawabnya.
"Dih, dari awal gue emang kaga ikhlas bantuin lo, gue cuma gamau Bunda susah payah kesini cuma gara gara lo." Aku langsung melempar kapas tadi kearah mukanya dan bergegas pergi.
Tiba tiba Junghwan memeluk pinggangku, "Ish Kak gue bercanda doang, obatin gue lagi. Lo mau adek lo yang ganteng paripurna ini mukanya bonyok ga kena obat?"
Aku melepas tangannya secara paksa dari pinggangku dan menoleh kearahnya, "Lo liat muka gue? Ada peduli ga sama lo?"
"Kak maaf elah, gue beneran kaga tau si Seila itu pacarnya Jebrot." Adunya ke aku.
Aku tertawa mendengarnya. Kuakui adikku satu ini biarpun nyebelin ia tetaplah adik kesayanganku, ya walaupun gengsi aku menyayanginya.
"Nah ketawa kan cakep daripada lo pasang muka jutek mulu ntar gaada yang mau sama lo." Aku langsung aba aba pasang tangan yang akan melayang ke wajahnya.
"BERCANDA, TBL." Aku tertawa lagi dengar ucapannya.
Aku mengusap kepalanya sayang dan kembali mengobatinya.
"Udah bel pulang belum sih?" Tanyaku.
"Udah daritadi anjir budek lu kak." Jawabnya yang membuat aku jengkel lagi.
"Sono ambil tas lo kak, gue tunggu di mobil." Katanya yang membuat aku bingung.
"Lah tas lo gimana? Ga ambil dulu?" Tanyaku lagi.
Junghwan nyengir, "Hehe gabawa tas kak gue cuma bawa pulpen satu, buku tulis dibawah meja gue." Jelasnya lalu kabur dari sana.
"Adek sialan, sini lo! JUNGHWAN!"
-------------------------------
hai semuaa <3
udah hampir setengah tahun aku ga update maaf yaa hehehehe. jujur sebenernya aku lupa kalo aku punya story di wattpad dan baru inget tadi pagi karena ada notifikasi dari email HAHAHA
yang masih nyimpen ceritaku di perpus atau daftar bacaan makasih banget ya minta maaf jugaa
okee see youu guys, info update gatau pasti, kalian bisa mampir ke twitter ku @shnjnoo dan liat pin yaa ada onetweet aku, bantu rt like yaa makasiii love u guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE AS | Treasure
Hayran Kurgutreasure bisa menjadi apa yang kamu mau. typo bertebaran. started : 22-12-2020 end : -