MOMMA ! jake

salah paham.

"Kamu mamanya aku kan?"

"M...maksudmu dek?"

"Cil, lo kenal?" Tanya Riki yang kebingungan dengan percakapan kedua pria itu.

"Pa! Dia mirip sama mama aku!" Gas Keiju, masih memerhatikan pelayan yang bername-tag 'Sim Jaeyun' itu.

"Emang mamanya kamu namanya Jaeyun cil?" Tanya Riki lagi, sedangkan Sunghoon hanya terdiam sedari tadi.

"Nama mama... Ya, mama." Jawab Keiju kebingungan. Lah iya, dia engga pernah tau siapa nama mama dan papanya. Selama mereka hidup, ia hanya memanggilnya dengan panggilan mama dan papa.

"Hadeuh cil, maaf ya kak, ni anak emang suka ngehalu. Saya pamit ya." Lalu Riki membungkuk dan menyeret Keiju, diikuti oleh Sunghoon.

Sedangkan Jaeyun hanya senyum kebingungan.

Setelah kejadian itu, Keiju merengek terus menerus. Sampe ayah-ayahnya heran.

"Love, kamu kenapa?"

"Aku yakin tadi itu mama! Aku yakin banget!" Rengek Keiju lagi.

"Tapi kan si pelayan tadi bukan cewek, cil." Lalu Riki menyentil dahinya sang anak dengan penuh gegemasan. Masa iya mamanya itu cowok? Galucu banget sumpah.

"Mama aku kan emang cowok paa!"

Mereka berenam terdiam sesaat, lalu ber oh ria.

Ya, mereka lupa kalo mamanya Keiju itu cowok.

"Emang mamanya Juju namanya siapa?" Tanya Sunoo. Keiju berpose berpikir, "Engga tau, aku engga pernah tanya." Jawabnya

"Tapi tadi nametagnya Sim Jaeyun." Jelas Riki, yang lain hanya mengangguk-angguk. Kecuali Jungwon.

"Loh? Sim Jaeyun? Kayak nama kriminal yang lo tanganin dulu, bang." Ujar Jungwon kepada Sunghoon yang membengong, entah karena apa. Udah jadi kebiasaan itu mah.

Lalu siapa duga bahwa Sunghoon berlari secepat kilat ke tempat yang Keiju membeli kebutuhan sang anjing tadi. Jelas, yang lain bingung, kecuali Keiju. Ia berpikir kalau ayahnya itu sadar kalo pelayan tadi adalah mamanya.

"WOY HOON MAU KEMANA LO?" Ujar Jay sambil mengejar Sunghoon, diikuti oleh yang lainnya.

"Kamu... Kamu kenapa tidak di penjara? Kabur ya kamu?!" Ucap Sunghoon sambil ngosngosan, sedangkan Jake hanya berdiri kaku dengan keringat dingin.

"Maksudnya mas apa ya?" Tanyanya pura-pura bingung.

"Jangan sok polos kamu! Kau jelas-jelas si kriminal yang saya tangani beberapa tahun yang lalu!" Teriak Sunghoon yang membuat hampir semua penghuni mall itu mengarahkan perhatian mereka ke kedua orang itu.

"Woy udah bang, santai." Ujar Riki.

"Gimana mau santai?! Dia jelas-jelas kabur dari sangsi yang gua kasih kepada dia!" Geram Sunghoon sambil menatap pria mungil itu.

"Hoon tolong, lo itu lagi jadi hakim. Jaga ketenangan sama sikap." Tegur Heeseung yang melihat Sunghoon tidak bisa mengontrol emosinya.

Sunghoon bisa dibilang gampang marah, jika ada yang membantahnyaㅡ or basically just melanggar perintah-perintahnya, ia bakal marah bak serigala yang kehilangan mangsanya. (jd keinget ganteng2 serigala sjhs)

"Mau panggil polisi ga?" Bisik Sunoo dengan ceria. Dia tuh suka ngeliatin orang di marahin, apalagi kalo serius banget. Kayak nonton film crime.

Sunghoon menggeleng kepalanya dan mengangkat tangannya, awalnya sih mau tarik lengannya si pelayan. Tapi dihindarin sama Keiju.

"Dad, daddy ngapain?!" Ujar Keiju dengan panik, memeluk Jake dengan erat sambil menatap sang ayah.

"Kamu yang ngapain? Kenapa ngebelain si kriminal?" Tanya Sunghoon, kali ini suaranya lebih lembut, tapi tetep aja serem.

"Soalnya dia mamanya aku."