#04#

416 65 2
                                    

Seulgi memutuskan untuk bermalam di rumah ayahnya itu karena hujan semalam turun sangat lebat selain itu istrinya dan anaknya juga sedang tidak ada di rumah.

Pagi ini seulgi di bangunkan oleh bau harum masakan.
Dia masih mencoba untuk melihat ke arah dapur siapa yang sedang memasak disana.

"Appa?" Ucapnya saat dirinya masih setengah sadar.

"Seulgi-ah cepat basuh wajah mu dulu dan kita akan sarapan"
Seulgi akhirnya berjalan ke kamar mandi dengan langkah yang masih sempoyongan.

Sang ayah yang terlihat sudah hampir selesai dengan masakannya itu pun mencoba untuk membuat kopi dan coklat panas.

Setelah itu dia persiapkan semuanya di meja makan.
Dirinya termenung sejenak sembari menunggu seulgi.

Tak lama seulgi pun datang dan menarik satu kursi di hadapannya.
"Rasanya enak?"tanya ayahnya karena ini pertama kalinya dia masak untuk anaknya.

Seulgi pun menjawab dengan anggukan.
"Kau tau? Appa mu ini selalu sendirian istri appa sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnisnya"

"Sementara kedua anak appa juga jarang berada di rumah mereka selalu sibuk dengan dunianya sendiri"

"Aku bahkan tidak ingin tau hal itu" seulgi telah menyelesaikan makannya dan bergegas untuk mengambil ponselnya di ruang tamu.

"Ya! Dimana ponselku?" Seulgi mulai kebingungan ketika tau ponselnya sudah hilang di meja sana..
Dia juga terus mencari ponselnya hingga ke sofa namun tetap saja dia tidak menemukan ponselnya.

"Ponsel mu ada di kamar itu" ucap sang ayah.

Seulgi pun segera memasuki kamar yang terlihat sangat mewah dia rasa ini kamar dari si anak pertamanya.

"Kenapa dia juga menyimpan boneka beruang?" Seulgi tak sengaja melihat ke arah boneka beruang besar yang sama persis dengan punyanya waktu kecil dan ayahnya sendiri yang membelikan.

Dia segera mengambil ponselnya yang terletak di meja belajar itu dan segera pergi dari rumah ayahnya.

_______________

Sesampainya dia di rumah, seulgi sudah di tunggu oleh ibunya.
Akhirnya mau tak mau seulgi harus duduk dan mengobrol sebentar dengan ibunya.

"Seulgi-ah kau akan pindah dari sini?" Tanya ibunya.

"Dari mana eomma tau?"

"Tadi chungha kesini dia bilang akan menemui mu untuk pergi menyewa mobil"

Seulgi segera mengecek ponselnya dan benar saja ternyata chungha sudah menelepon dirinya dari tadi.

Seulgi kini hendak ke lantai atas untuk membawa koper dan menemui chungha namun dirinya di hentikan lagi oleh ibunya.

"Semalam kau kemana? Kenapa tidak pulang?"

"Aku menginap di rumah temanku, aku akan jelaskan semuanya kenapa aku pindah tapi jangan sekarang"

_______________

"YAA, seulgi tempat ini sudah bagus sekarang kakek ku telah merawatnya dengan sangat baik" ujar chungha yang masih melihat ke sekitar.

Sementara seulgi masih fokus merapihkan baju-bajunya.
Dirinya pun melihat ada koper lain di sana dia tidak pernah berfikir kalau dirinya akan mendapatkan teman sekamar.

"Aku rasa kau lebih cocok tidur di kasur atas" ucap chungha sambil menunjuk kasur tingkat itu.

Mereka memakai kasur tingkat dimana salah satunya akan mendapatkan kasur di bawah.

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang