#11#

304 48 3
                                    

"aku melihatnya sendiri" ucap seorang perempuan dengan tegas.
"Sepertinya dia menjadi brutal setelah kau pergi"lanjutnya sambil menyisir rambut.

"Kau yakin itu seulgi? Aku tau seulgi tidak akan berbuat seperti itu walaupun gayanya tomboy"

"Kita tidak pernah tau apa saja yang telah terjadi di belakang pengawasan mu" wanita itu segera berdiri dan mengambil tasnya yang ada di meja rias.

"Apa Jennie sudah tau tentang seulgi?" Tanya tuan Kim.

"Belum, sekarang posisi kita sebagai orang tua serba salah. Sikap Jennie akhir-akhir ini berubah dia bilang dia ingin punya sahabat namun seandainya dia memiliki saudara itu akan lebih baik" jelas nona Kim.

"Kau sudah menyesal rupanya, kau sudah mengambil hak mereka berdua demi popularitas mu sendiri"
Nona Kim hanya menunduk setelah mengingat kesalahanya dulu.

Dulu nona Kim memang terkenal karena dia seorang aktris drama namun saat itu ayahnya menyuruh ia untuk meneruskan perusahaannya karena umur ayahnya sudah tidak lama lagi.

Lantas mau tak mau nona Kim berhenti dari dunia hiburan dan mulai fokus dengan perusahaannya.

_______________

Jennie segera menggandeng lengan seulgi ketika baru saja keluar dari mobil.
Ternyata dirinya sudah telat 10 menit.

"Ahh sudah ramai sekali" ujar seulgi.

Jennie membawa seulgi ke arah kerumunan orang yang sepertinya Joy sedang meniup lilin.

Sementara itu orang-orang yang ada disana terus saja memperhatikan seulgi yang terlihat asing dan seulgi pun hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Selamat Joy!!"teriak orang-orang bergantian.

Setelah orang-orang pergi untuk menikmati pesta, Jennie segera mendekati Joy dan memeluknya.

"Yak aku pikir kau tidak akan datang, oh ya gd juga ada disini lho dia dan teman-temannya sedang berenang disana" ucap Joy sambil menunjuk ke arah kolam renang namun Jennie tidak memperdulikan hd yang sedang bersama wanita di kolam renang itu.

"Selamat ya Joy, ah ini kado dari aku dan teman ku seulgi" jennie memberikan Joy dua paper bag yang isinya adalah sepatu dan tas yang sebenarnya keduanya di belikan oleh Jennie.

"Seulgi?"tanya Joy heran.

"Seulgi-ah ayo kenalan" seulgi yang tadinya menunduk pun perlahan mencoba melihat ke arah depan.

Betapa terkejutnya dia mengetahui kalau itu adalah Joy sahabatnya dulu di sekolah yang sudah menghianatinya.

"Seulgi-ah" ucap Joy dengan lirih.
Tentu saja ucapan Joy tadi membuat Jennie terkejut.

"Kalian saling mengenal?, Sejak kapan?" Tanya Jennie.

"Seulgi, mianhae...." Belum selesai Joy bicara namun seulgi sudah terlebih dahulu pergi dari tempat itu menuju gerbang.

*Buggh*

Badan seulgi terjatuh setelah menabrak seseorang.
Dia masih belum bisa melihat siapa orang itu tapi yang jelas ia seorang pria.

"Ck kenapa aku harus bertemu dengan orang seperti kau di tempat seperti ini?" Dari suaranya seulgi sudah bisa menebak kalau itu adalah gd.

Seulgi pun perlahan bangkit namun lagi-lagi gd mendorongnya sehingga seulgi kembali jatuh.

"Kau lihat ini? Kepala ku harus di jahit gara-gara mu.memang ya wanita brandal seperti mu selalu berprilaku sangat kasar"

"Tapi.. ngomong-ngomong kenapa wanita brandal ada di pesta ini?" gd menarik tangan seulgi dan memaksanya untuk berdiri.

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang