#08#

327 57 3
                                    

Jennie menaruh satu persatu mangkuk mie di atas meja makan sementara seulgi hanya memperhatikannya dari belakang.

"Cepat makan kenapa kau terus melihat ke arahku?" Ucap Jennie sambil membuyarkan lamunan seulgi.

"Ahh maaf" jawab seulgi singkat dan kini dia menarik mangkuk mie agar lebih dekat dengannya.

"Kau tidak harus minta maaf" ucap Jennie lagi dan hanya di balas anggukan oleh seulgi.

Seulgi baru sadar kalau Irene dari tadi hanya diam seperti sedang tidak nyaman dengan suasana ini.

"EONNIE!! Kalian sudah bisa tampil di sana lagi!!!" Teriak salah satu gadis yang berasal dari arah tangga.

"Serius?"

Suara itu terdengar oleh tiga gadis yang sedang berada di dapur tapi mereka tidak memperdulikan hal tersebut karena menurut mereka itu hanya penghuni kamar kost sebelah.

Tak lama datang seorang perempuan yaitu chungha yang ternyata wanita yang di panggil eonni tadi.

"Seulgi-ah kenapa kau lama sekali"

Irene Jennie pun melirik ke arah wanita bernama chungha itu dengan wajah bingung.
"Kalian berdua mau kemana?" Tanya Jennie.

"Kita mau latihan untuk lomba nyanyi di kampus, ngomong-ngomong bisakah kita berangkat sekarang? Guru vokal nya sudah dari tadi menunggu lho"

Seulgi dan chungha pun segera pergi menuju tempat latihan menggunakan mobil.
Sementara Irene dan Jennie masih ada di meja makan itu.

Suasananya benar-benar canggung akhirnya Jennie memutuskan untuk pulang saja. walaupun mereka satu kampus tapi ini pertama kalinya bagi mereka bertemu sedekat ini.

_______________

Jennie terlihat sedikit bingung melihat mobil asing yang terparkir di halaman rumahnya.
Setelah ia selesai memarkirkan mobilnya Jennie pun turun dan segera memasuki rumahnya memastikan bahwa dugaannya benar kalau itu mobil ibunya.

"MOM!!" Teriak Jennie dan dia segera memeluk ibunya itu.

Jennie terlihat begitu senang melihat ibunya yang sudah kembali lagi ke Korea walaupun hanya sebentar namun rasanya dia sudah sangat bersyukur karena masih bisa melihat ibunya.

"Jennie kau habis dari mana saja? Ayah mu semalaman tidak bisa tidur memikirkan kondisi mu" ucap nona Kim yang masih dalam pelukan jennie.

"Kalian tau sendiri kan semalam hujan deras aku tidak bisa pulang saat itu jadi aku memutuskan untuk menginap di rumah teman ku" jelas Jennie dengan sedikit terpaksa karena dia tau ibunya pasti akan marah jika mengetahui Jennie tidur di kostan.

"Yasudah kau mandi sana setelah itu kita pergi belanja furniture rumah, bukannya kau sudah lama meminta konsep kamar yang baru" ucap nona Kim lalu Jennie mengangguk senang dan segera berjalan menuju kamarnya.

_______________

"Tidakk bukan aku pencurinya!!"

"Tolong percaya padaku, bukan aku yang mencuri"

Wanita bermata sipit itu terus saja di intimidasi oleh semua orang di ruangan itu.
Satu persatu ucapan di lontarkan oleh salah satu wanita paruh baya yang ternyata seorang kepala sekolah.

Dia terus menyudutkan seulgi mendesaknya untuk mengakui kalau dirinya telah mencuri.

"Jika kau tidak mau mengaku kami pihak sekolah terpaksa akan mengeluarkan mu dari sini!!"

Seulgi masih menutup kupingnya dia tidak bisa fokus mendengar ke satu suara karena saat itu banyak orang yang berteriak menyebut seulgi sebagai pencuri.

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang