Ada quotes yang bilang, 'Jangan mengambil keputusan disaat sedang marah. Dan jangan berjanji disaat senang.'
Joy sadar, apa ini keterlaluan? Apa pantas dirinya mengambil keputusan seperti itu? Karena saat ini Joy mengambil keputusan itu saat sedang marah.
Joy bahkan tak mengira akan mengalami hal ini pada hubungan nya dengan Wonwoo.
Sedangkan jika kalian penasaran bagaimana Wonwoo sekarang? Wonwoo melajukan mobil nya dengan cepat setelah membaca pesan yang Joy kirimkan.
Wonwoo benar-benar kalang kabut sekarang. Ini pasti salahnya, Ia sadar. Tidak mungkin Joy mengirimkan itu tanpa berpikir dahulu.
Ia langsung mengetuk pintu apartemen Joy saat sampai.
Tok tok
"Joy," panggil Wonwoo dari luar pintu sana.
"Joy," panggil Wonwoo lagi dengan memelas. Dari nada Wonwoo terdengar orang yang sudah putus asa.
Joy menghela napas nya panjang. Ia ragu harus membuka nya atau tidak.
Oke, gua harus bisa hadapin ini, batin Joy.
Joy langsung membukakan pintu nya.
Begitu pintu terbuka, tiba-tiba Wonwoo langsung memeluk Joy.
"Gua salah, gua minta maaf. Tapi jangan putusin gua." ucap Wonwoo masih dalam keadaan memeluk Joy.
Joy langsung melepaskan pelukan nya.
"Woo, lo-- nangis?" tanya Joy ragu. Pasalnya Joy merasa bahu nya basah.
Seorang Wonwoo menangis? Pertama kali nya Joy melihat Wonwoo menangis seperti ini di hadapan nya.
Joy mengelus lengan Wonwoo, berusaha untuk menenangkan.
"Jangan putus dari gua." ucap Wonwoo dengan mata nya yang masih basah.
Joy menunduk. Ia tidak tahu harus berkata apa.
"Lo duduk dulu aja. Gua ambil minum." ucap Joy pada akhirnya. Tetapi lengan Joy ditahan oleh Wonwoo ketika Ia ingin pergi ke dapur.
"Jangan tinggalin gua." ucap Wonwoo sambil menatap Joy dengan mata yang berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ps: I Love You
Fanfic[Wonjoy Area] It's nice to know you, Let's do it again! How we did in one night stand Boy, I wanna be more than a friend to you . . . . . . . . . Terinspirasi dari lagu pia mia yang judulnya do it again :) Happy reading all!!