1.1

6.3K 343 10
                                    

|CERITA INI SEDANG DIREVISI BESAR-BESARAN JADI KALAU ADA ALUR YANG GAK NYAMBUNG MOHON MAAF, KARENA ADA SEBAGIAN ALUR YANG AKAN DIUBAH ATAU DIPERBAIKI|

CHAPTER 1:SUDAH DIREVISI

DIMOHON UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU.

♡♡♡

Didalam sebuah kamar terlihat seorang gadis yang bersusah payah membuka matanya. Pandangannya menatap keseluruh penjuru ruangan yang nampak sangat asing.

"Hay manis. Bagaimana dengan tidur panjangmu?" Suara berat terlihat dari pojok ruangan yang nampak gelap.

Mata gadis itu melotot, ia mengeratkan kepalan tangannya. Matanya terus menatap intens pria yang berjalan mendekatinya.

"S-siapa kau?" cicit gadis itu.

"Jahat sekali kau lupa denganku," ujar pria itu. "Jaa,¹ aku suamimu," ucapan
selanjutnya mampu membuat mata gadis itu terbelak.

"S-suami? S-sejak kapan Ara punya suami?" matanya tetap menatap pria yang tersenyum manis kearahnya.

"Sejak kamu mengalami kejadian yang membuatmu tidur panjang."

Mashel Alex Sandria Turalely. Nama yang sangat pas dengan sifatnya. Biasa dipanggil Alex, ia adalah seorang CEO disalah satu perusahaan terbesar dikota ini. Dingin dan kejam itu sifat yang telah melekat pada dirinya sejak lama sekali. Semua orang tahu Alex adalah pria tampan dan kaya, telah banyak para wanita yang mencoba memikat hatinya tapi hasilnya nihil.

Kekayaan yang berlimpah itulah tujuan para wanita mendekatinya. Sudah dipastikan hingga tujuh turunan pun akan pasti kaya. Umur? Jangan tanyakan, Alex masih berumur 23 tahun, masih muda dan kaya. Walaupun begitu wajahnya tetap seperti berumur 20 tahun.

Hingga beberapa bulan Alex telah mencap bahwa gadis yang masih muda itu telah menjadi miliknya tanpa sepengatahuan sang gadis.

Ara Naizla Saila Turalely. Marga Alex akan ada pada nama gadis ini, yang berawal Tayomi menjadi Turalely. Panggil saja Ara, gadis lugu nan pintar tidak, lebih tepatnya polos dan bodoh. Ia tidak terlalu cantik tapi manis, membuat alasan Alex ingin memilikinya.

Pertemuan mereka sangat singkat hanya tidak sengaja Ara bertemu dengan Alex yang saat itu Alex tengah dibully oleh teman-teman Alex. Saat Alex sekolah, ia hanya lelaki cupu, lugu tapi pintar dalam akademi saja. Hingga dengan mudah teman-temannya membully dan mengolok-ngoloknya. Dari situ juga Alex mulai terpikat oleh Ara hingga ia mencari tau semua tentang gadis itu.

"Pernikahan rahasia." ujar Alex tepat didepan sang gadis itu.

♡♡♡

"Ara ingin pulang!" tegas Ara.

Ara sedari tadi terus mengeluh ingin pulang, membuat emosi Alex pecah. Alex berusaha memberikan sesendok nasi untuk Ara. Memang gadis ini dari ia bangun hingga sekarang tidak ingin makan. Yang diinginkan gadis itu hanya pulang dan pulang.

"Ara ingin pu-ash..." ringis Ara saat sebuah benda tajam menggores di lengannya.

Alex menggores pisau Kesayangannya di lengan gadis itu. Alex terus menancap pisau itu hingga darah keluar secara perlahan. Ara hanya memenjamkan matanya, terasa perih. Jika Ara menarik tangannya akan lebih panjang dan dalam tancapan pisau itu.

"K-kenapa?" ringis Ara.

"Jadilah gadis penurut!" tegas Alex yang terus menancapkan pisau itu lebih dalam.

Air mata Ara menetas, keluar dari matanya membasuhi pipi cubynya. "Shsh hentikan ini sakit,"

"Jadilah gadis penurut!"

"Ara ingin pulang," pisau itu mengores pipi Ara membuat rasa perih bertambah apalagi ketika air mata dengan darah bertemu.

"I-iya, Ara mau menjadi gadis penurut." mendengar jawaban yang memuaskan Alex mencabut pisau itu lalu meletakkan diatas nakas.

Ia mengambil tisu yang sudah ada di ruangan ini. Menghapus darah yang menutupi kulit mulus gadisnya.

Setelah menyuapi nasi yang sudah Alex bawa sedari tadi. Ara kini menuju kamar mandi dengan bergontai-gontai. Terasa sakit dan perih saat luka goresan itu digerakan, apalagi ketika mengenai air.

Ara menahan sesak di dada dan tangis yang ingin pecah. Kenapa saat terbangun ia mendapatkan pria kejam yang tega melukai dirinya secara fisik. Ara teringat ketika lelaki itu mengatakan jika dirinya adalah suaminya Ara. Ara masih bingung apakah lelaki itu mengaku-ngaku menjadi suaminya agar dekat dengannya atau seperti apa. Bahkan, dengan kejamnya pria itu melukai dirinya seolah dirinya adalah mainan.

Ara keluar dengan tubuh yang segar. Pakaian yang ia kenakan adalah pakaian milik Alex. Untung saja tubuh Ara kecil hingga baju itu pas di tubuhnya walaupun kebesaran hingga lutut.

Ara melihat sekeliling ruangan ini tepatnya kamar. Hanya bernuansa abu-abu dan hitam sangat pas untuk pri seumuran Alex. Kamar ini rapi dan bersih bukan hanya itu ukuran kamar ini juga luas. Bahkan Ara saja tidak punya kamar seluas ini. Buku-buku tersusun rapi, foto pun tersusun rapi di dinding dan tidak ada hiasan sedikit pun. Hanya kamar biasa, luas dan bersih.

Ara membuka knop pintu. Pintu nampaknya tidak dikunci dan benar saja. Saat akan membuka pintu Ara terkejut melihat sseorang pria yang memakai pakaian hitam nampak seperti bodyguard itu melihat Ara.

"Nona mau kemana?" tanya bodyguard itu.

"Ara ingin ketemu Alex," ujar Ara.

"Tuan berada di dapur. Biar saya yang antar,"

"Eh, tidak usah biar Ara aja."

Ara berjalan melewati tangga dan koridor mansion. Tak bisa dipungkiri mansion milik Alex memang sangat besar. Bahkan Ara kewalahan melewati koridor yang begitu panjang yang tidak ada ujungnya.

Ara melihat Alex tengah memakan beberapa roti. Mungkin Alex lelah harus menjaga dirinya tadi apalagi saat ia merengek ingin pulang. Ara mendekati Alex.

"Alex..." suaranya begitu kecil dan pelan namun dapat didengar oleh pria tersebut. Pandangannya teralih kearah belakang menatap seorang gadis kecil yang terkesan imut akan baju yang kebesarannya tersebut. Matanya terus menatap Ara yang terlihat seperti kucing kecil.

"ALEX!! Gue numpang ma.." ucapannya terhenti kala melihat dua sejoli yang tengah saling menatap satu sama lain.

Uwu teros!

"Woy!!" teriakan pria itu mengalihkan Alex untuk memperbaiki tempat duduknya dan menyuruh Ara untuk duduk didekatnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Alex melihat sahabatnya datang tanpa diundang.

"Numpang makan bro. Makanan dirumah gue habis." jawabnya.

Nama sahabat dari Alex adalah Ryan, blasteran Indonesia dengan Amerika. Wajah tampan, pintar tapi sayang sifat bobrok dan goblokk yang telah mendarah daging dengan tubuhnya membuat imagine nya turun drastis.

Persahabatan diantara mereka telah terjalin sejak Sekolah Menengah Pertama. Kedekatan mereka jauh berbeda dengan orang lain. Ya mereka dekat karena sering masuk-keluar BK. Dari situ mereka berteman, hingga bolos dan tawuran pun mereka bersama. Bahkan para guru kewalahan mendidik dua sejoli ini. Tapi sekarang mereka berdua tidak senakal saat sekolah dahulu.

♡♡♡

Note:
1:Jadi

CHAPTER 1 SUDAH DIREVISI TAPI MOHON MAAF JIKA MASIH ADA KEKURANGAN.

JANGAN LUPA SHARE, MEMBERIKAN KOMENTAR, SARAN DAN LAINNYA DEMI KEBAIKAN CERITA INI.

Revisi: 06 Mei 2022...

SWEET BUT PSYCO[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang