13

26.9K 1.5K 283
                                    

Jangan gengsi dong, klo vote ya vote ae.

Kenapa sih susah bgt pencet bintang doang tuh di pojok bawah.😶
Jangan jd pembaca gelap dong miskah!

Klo vote mendingan banyak kan semangat update.

***

Ketiga remaja tersebut sudah berjalan cukup jauh menuju desa pertama yang akan mereka lewati.
Catly menghentikan langkahnya, membuat Yuji dan Denis ikut berhenti.

"Ada apa Cat?" tanya Denis.

"Pejamkan mata kalian, dan fokuslah pada indra pendengaran kalian."

Walau agak sedikit bingung, mereka mengikuti apa yang Catly ucapkan. Yuji mengernyit ketika telinganya dapat mendengar suara berisik.

"Apa ini? Bukankah kita masih didalam hutan? Apa ada orang lain disini?" heran Yuji.

"Tidak, kita sudah hampir sampai di desa kabut," jawab Catly.

"Aku akan menutup wajahku dengan cadar, penduduk desa kabut akan menjadi bahaya jika mereka merasakan keberadaan musuh," jelas Catly.

"Tapi kita bukan musuh mereka kan?" tanya Denis.

"Mereka akan menganggap kita musuh, jika merasakan energi kuat yang berbeda dengan energi mereka. Jelas, energi kalian sangat-sangat jauh berbeda dengan mereka. Lagi pula, aku juga sedang menjadi buronan. Jika mereka menyadari diriku, pasti mereka akan menangkapku."

Denis mengangguk. "Baiklah, kita akan berhati-hati dan akan menjagamu. Tenanglah Catly."

Wajah Catly memerah dibalik cadar, pipinya selalu terasa panas saat Denis memanggilnya dengan nama itu. Ia jadi teringat ketika jiwa kutukannya begitu manja dan bertingkah mesum pada Denis.

"Kau baik-baik saja?" tanya Denis khawatir.

"Ah hmm aku baik-baik saja. Baiklah ayo kita lanjutkan perjalanan kita."

***

Mereka bertiga berusaha bersikap biasa saja agar tak menimbulkan kecurigaan. Tapi memang agak sulit untuk hal itu, mengingat Catly yang berjalan menggunakan cadar justru membuat penduduk merasa penasaran kepadanya.

"Tunggu!"

Kaki mereka bertiga terhenti ketika mendengar instruksi tersebut. Denis menarik nafas berusaha tenang. Ia menoleh, ada tiga orang berdiri di belakang mereka. Semuanya berbadan tegap dan menyeramkan.

Yuji memang terlihat tenang, tapi jauh dalam dirinya. Ia merasa gemetar, ini adalah pengalaman pertamanya terjebak dalam situasi seperti sekarang.

"Kalian, dari mana asal kalian? Kalian bukan dari kerajaan Zrach kan? Siapa kalian?!" tanya salah satu tiga orang tersebut.

Sial, bagaimana bisa mereka tahu?! Batin Yuji kesal.

Satu diantara ketiga penduduk desa kabut tersebut lebih terlihat tenang dibanding keduanya. Ia terus menatap Denis, seakan-akan Denis adalah mainan yang menarik baginya.

Heeehhh? Tcih! Energi macam apa ini? Bocah bermata sipit itu memang memiliki energi yang kuat, tapi bocah satunya--kenapa energinya begitu berbeda? Tekanannya begitu kuat sial! -Pria tenang itu melihat kobaran energi dari tubuh Denis yang bewarna hitam pekat. Berbeda dengan energi milik Yuji yang bewarna putih.

CATLY [21+] DROP! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang