CATLY [21+] DROP!

6

Coba tebak udh berapa bulan gue ninggalin ni lapak?

Bagi yang lupa alur, bisa baca part sebelumnya.

🐈🐈🐈

Author Pov

Disinilah mereka berdua berada di dalam UKS. Apa yang mereka lakukan? Tentu saja si cantik Catly mengobati Denis.

Tenang saja , pintunya sudah di kunci dari dalam.

Denis menelan cairan putih dengan rasa manis yang menyegarkan tenggorokannya. Pusingnya berangsur reda.

Catly mengelus rambut Denis lembut. Denis terlalu pusing untuk menjahili Catly sekarang. Merasa dirinya sudah mendingan, Denis melepaskan dotnya.

Catly segera memasukkan kembali gunung kembarnya ke cup branya lalu mengancing seragamnya kembali.

"Udah nggak sakit?"

"Hmm mending" ujar Denis

"Kamu masuk kelas sana, Denis disini istirahat" lanjut Denis

Catly tampak enggan "Tapi Denis masih sakit"

"Nanti kalau bangun tidur sembuh. Udah sana" Denis mendorong pelan tubuh Catly.

Catly akhirnya keluar walaupun ragu meninggalkan Denis sendirian di UKS.

Denis kembali memejamkan matanya setelah Catly keluar, Denis tertidur. Hingga ia berada dialam mimpi.

Dalam mimpinya Denis tiba-tiba melihat pemandangan jurang yang begitu dalam dan tanah luas disekitarnya yang gersang panas.

"Dimana aku?"

"Hah? Apa ini?" Denis mengernyit ketika melihat dirinya memakai jubah aneh.  Ia juga terkejut ketika tangannya sedang membawa rantai besar yang ujungnya terdapat bola runcing.

"Lawan aku!"

Tiba-tiba terdengar suara asing di belakang Denis. Denis menoleh dan mendapati sosok pria yang begitu tampan tengah menatapnya sengit, pria itu mengenakan jubah sama sepertinya hanya saja milik pria itu lebih bagus. Ah jangan lupakan pria itu mempunyai ekor panjang dibelakang pantatnya.

Makhluk apa dia? Batin Denis.

"

Siapa kau?" tanya Denis

Pria itu terkekeh meremehkan Denis, ia berjalan sambil memutar-mutarkan pedang ditangannya. "Kau menghinaku dengan berpura-pura tak mengenalku? Kau jahat sekali kesatria"

Kesatria? Apa maksudnya.

"Kesatria? Apa maksdunya? Aku benar-benar tak tahu apa-apa disini" tukas Denis

"Sudah cukup bercandanya! Kau selalu saja menghinaku!" bukannya menjawab kebingungan Denis, pria itu malah marah dan maju menyerang Denis dengan pedanya.

Denis takut.

Ia menghindar, detik berikutnya ia terkejut ketika ia sadar jika tubuhnya terbang untuk mengindari serangan pria itu.

Pria itu mendengus "Jika kau kesatria sejati. Harusnya turunlah dan bertarung denganku. Bukan terbang dengan kekuatanmu itu. Aku akan segera memenggalmu"