₊˚ˑ༄ؘpjm- 13

302 44 6
                                    

Double update fr today, Enjoy <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Double update fr today,
Enjoy <3

" Kau tu kena sedar . Kau bukan sesiapa dekat rumah nie . Tak lebih daripada penumpang . "

Aera buat tak endah akan kehadiran ibu mentuanya di situ. Dia terus membantu Seokjin masak . Minyak dituang sedikit dalam kuali .

" Eomma nak pergi mana ? "
Soal Seokjin .

Matanya tertumpu pada bagasi di tangan ibunya . Puan Sohyun teguk air sebelum menjawab .

" Nak tidur dekat rumah Luna dalam 2 hari . Jadi , tolong jaga rumah baik-baik . Jangan bagi perempuan tu jaga nanti huru-hara rumah nie . Dia kan selalu jakun tak nampak rumah besar dan cantik . "
Sempat dia mencemuh Aera .

Gadis itu pusingkan badannya menghadap ibu mentuanya , Puan Sohyun . Dengan senyuman dia melangkah satu langkah hadapan Puan Sohyun .

" Baiklah Eomma . Saya takkan jaga rumah nie sebab saya kan cepat jakun tengok sesuatu yang lawa . Tapi , saya takde lah seteruk anak saudara kesayangan Eomma yang jakun dengan suami orang ! "
Terus Aera menapak ke tangga .

Puan Sohyun terdiam . Seokjin pula cuba tahan tawa nya . Dia terus sambung aktiviti memasaknya .

" Eomma pergi dulu ! "

Tanpa mendengar balasan Seokjin . Puan Sohyun terus beredar dari situ dengan kemarah . Pintu utama di tutup dengan kuat lebih kurang dia menghempas daun pintu .

Aera ketawa melihat gelagat ibu mentuanya dari atas . Dia kembali masuk ke dalam bilik .
Masuk sahaja dia terkejut .

" Sorry . "

Dia terus pusingkan badannya menghadap daun pintu .

Pipi Aera naik kemerahan . Tampak Jimin tidak berpakaian . Hanya tuala berada dipinggang . Badannya yang mempunyai beberapa ketulan di perut . Rambut yang agak basah membuatkan dia lebih seksi .

Aera agak terpegun melihat suami sendiri . Ini pertama kali dia tengok badan Jimin .

" Kenapa sayang . Hm ? "
Suara Jimin yang garau itu menaikkan bulu roma Aera .

Sengaja dia merapatkan badannya dengan Aera . Tangan Jimin dililitkan dipinggang gadis itu . Bibirnya diletakkan di telinga Aera , membisik sesuatu.

" Kenapa merah nie ? Malu ? Ke tergoda ? "

Aera menghadap Jimin . Tidak mahu di gelar pemalu . Dia rasa dirinya seperti seorang yang mudah lemah .

" Tak ! Buat apa nak malu dengan awak . Lagipun saya bukan seorang yang mudah tergoda . "
Balas Aera .

Dia cuba jalan melepasi Jimin . Namun , dengan pantas Jimin menarik lengan Aera lalu di sandarkan pada daun pintu .

Dia merapatkan wajahnya pada sang isteri . Aera mengetap bibir melihat gelagat Jimin . Baru dia tahu suaminya itu kaki penggoda .

" Don't be shy . I know awak tergoda dengan saya . "
Bisik Jimin.

Tangan Jimin gatal menyentuh Aera . Sang isteri mula hanyut dengan sentuhan suami sendiri . Jimin mula menyentuh bahagian pinggang Aera .

Dia rapatkan badan mereka . Tangan Jimin naik ke atas mengusap pipi Aera . Damn , so soft . Dia kecup lembut pipi kanan Aera .

Lalu beralih mencium pipi kiri Aera . Tidak dengan itu,  Jimin cium dahi Aera . Dia mula memandang bibir gadis itu seraya menjilat sedikit bibir .

"Can i taste that beautiful lips ? "
Soal Jimin.

Tanpa sedar Aera mengangguk tanda 'iya'.

Dengan senyuman nakalnya dia terus menerkam bibir mulus Aera . Ciuman mereka menjadi hangat tatkala bibir beralih pada leher Aera .

Ciuman hangat di beri pada leher Aera . Gadis itu tutup matanya apabila terasa teransang dengan sentuhan sang suami .

Terasa agak pedih apabila merasakan satu gigitan sensual pada lehernya . Aera melepaskan satu rintihan menggoda .

Jimin senyum sinis .

Tiba-tiba pintu diketuk .

" Jomlah makan . "

Suara Seokjin .

___☆☆☆

TBC
VOTE ME
💜

JIMIN

『 ʜᴇʀ : ᴀ ʟᴏᴠᴇ ᴜɴᴛᴏʟᴅ 』Where stories live. Discover now