Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Luna , meletakkan telefon bimbitnya selepas berbual bersama Puan Sohyun . Selaku ibu saudaranya . Dia bergegas pergi ke ruang tamu dengan senyuman lebar .
" Lana ! " hampir gugur jantung gadis yang sudah dilamun oleh drama korea . Orang tengah sedap melayan dia main serga aje .
" Apa kakak nie . "
Lana , adik bongsu kepada Luna .
" Aku tengah bahagia nie . " ujar Luna seraya mengambil tempat sebelah Lana . Balang kaca berisi biskut coklat yang berada di pelukan Lana di rampas olehnya .
"Ish! apa nie . Eomma ! " Rengeknya.
" Diamlah . Kakak nak cerita nie . Tadi Auntie Sohyun call aku . Lepas tu dia cakap Chim Oppa bergaduh dengan wife dia . " dengan teruja dan tanpa rasa bersalah dia lompat gembira .
" Happy lah ? Eh kakak . Kalau diaorang berpisah sekali pun . Jimin oppa takkan nak dekat kau tau. Mimpi je lebih . " Lana kembali menonton tv yang menayangkan drama goblin .
" Eh adik , kau diamlah . Jimin milik aku okay . Aku akan jadikan dia hak aku juga . Lagi bagus diaorang bergaduh . Kalau hari-hari macam nie memang berpisahlah jawabnya . " balas Luna seraya tersenyum lebar .
Lana buat tidak kisah sahaja . Baginya , biarlah itu bukan urusannya . Baik dia focus dekat kehidupan dia sekarang , enjoy . Banyak kali nasihat pun bukan kakak dia Luna tu dengar .
" Sudahlah tu Luna . Eomma tak suka tau Luna buat macam nie . Eomma dah pesankan , buang perasaan suka dan cinta kamu terhadap Jimin tu . Dia dah ada life dia sendiri . Move on ! "
Selepas mendengar kata-kata ibunya . Luna terus menghentak kakinya tatkala berjalan menuju ke atas . Lana hanya ketawa melihat reaksi kakaknya .
||
Jam sudah menunjukkan pukul 6 petang . Sejak tengah hari tadi Aera keluar rumah tanpa bagitahu dia . Jimin memandang nombor Aera dekat telefon bimbitnya .
" Nak call ke tak . Nanti kalau tak call , taktahu apa jadi . Kalau call , dia mesti tak angkat . Aduh ! Peninglah macam nie . " Jimin mengusutkan rambutnya , serabut . Dia dari tadi gelisah .
" Sayang . Janganlah buat saya macam nie ." ujarnya
"Entah-entah dia dengan Taehyung . Aku tanya dialah . " sambungnya lagi. Tapi fikiran selalu negetif
||
Ruangan diluar semakin sunyi . Yelah , sekarang sudah waktu balik . Semua pekerja mula beredar seorang demi seorang . Lampu tak dimatikan sebab Aera masih di dalam .
" Boss , taknak balik lagi ke ? " seorang pekerja menyapa Aera dengan penuh kesopanan . Gadis itu hanya memaparkan senyuman manis seraya menggelengkan kepalanya .
Pekerja itu angguk lalu beredar dari ruangan bilik Aera .
Sekian lama menyiapkan kerja dipejabat . Tanpa Aera sedar . Hari sudah larut malam . Jam menunjukkan pukul 8 p.m . Namun , dia masih tidak beranjak dari tempatnya .
" Baik aku balik dekat apartment aku . Lagi tenang duduk seorang diri . Aku tak kira , aku nak bercerai . Lagipun dia dah janji masa pernikahan kitaorang dulu . Dasar lelaki tak guna ! " tanpa sedar . Air mata berharga milik Aera mengalir membasahi pipi .
Sungguh dia terkilan dengan sikap Jimin . Ingat masa mula-mula mereka menjejakkan kaki bersama ke alam perkahwinan . Pada masa itu , Jimin baik sangat dekat dia . Sekarang , sudah macam musuh .
" Apa yang istimewa sangat surat tu . Sampai dia sanggup tengking aku . Bukan aku sengaja pun baca . Tak sempat baca , tengok je baru . Dia dah menyalak macam aku bakar surat tu . Kenapa , tu surat wasiat harta keluarga dia ke apa . " Luahnya seorang diri . Tiada sesiapa dia nak menumpang untuk meluahkan perasaan . Ini hal peribadi , takkan semua dia nak cerita .
" Aku baliklah . "
Tanpa mengemas meja yang berselerak di atas meja . Aera terus mencapai bag dan kunci kereta dikeluarkan . Sebelum dia membuka pintu , kedengaran bunyi hujan lebat . Matanya memandang keluar pintu kaca . Tanpa berfikir panjang . Aera terus melangkah keluar .
Usai sampai diluar. Hujan masih tidak berhenti . Dahlah tadi dia parking kereta dekat luar sahaja , bukan dekat dalam . Nak jalan ke sana kena redah hujan lebat nie dulu .
Aera menghembus nafas panjang . Duduk disebuah bangku . Walaupun terkena hujan sedikit , dia takde lah kisah sangat .
Tiba terasa seseorang berada dihadapannya . Percikan hujan tidak terasa akibat payung yang dibawa oleh 'dia' . Aera memandang ke atas .
" Taehyung ? "
||
Payung itu di sengetkan sedikit supaya menghalang hujan terkena pada Aera. Taehyung senyum seraya mengambil tempat sebelah Aera .
" Awak buat apa dekat sini ? " soal Aera . Suaranya lemah dan serak sedikit . Dia penat sangat hari nie .
" Nanti saya cerita . " mereka berdua menunggu hujan reda sedikit .
Aera bersandar pada dinding . Mata terpejam sedikir demi sedikit . Taehyung memandang Aera lalu tersenyum . Tanpa berfikir panjang dia bawa kepala Aera perlahan-lahan supaya bersandar di bahunya .
" Kenapa gadis baik dan cantik macam awak perlu dapat suami macam Jimin tu . "