₊˚ˑ༄ؘpjm- 23

305 45 8
                                    

Luna , meletakkan telefon bimbitnya selepas berbual bersama Puan Sohyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Luna , meletakkan telefon bimbitnya selepas berbual bersama Puan Sohyun . Selaku ibu saudaranya . Dia bergegas pergi ke ruang tamu dengan senyuman lebar .

" Lana ! " hampir gugur jantung gadis yang sudah dilamun oleh drama korea . Orang tengah sedap melayan dia main serga aje .

" Apa kakak nie . "

Lana , adik bongsu kepada Luna .

" Aku tengah bahagia nie . " ujar Luna seraya mengambil tempat sebelah Lana . Balang kaca berisi biskut coklat yang berada di pelukan Lana di rampas olehnya .

"Ish! apa nie . Eomma ! " Rengeknya.

" Diamlah . Kakak nak cerita nie . Tadi Auntie Sohyun call aku . Lepas tu dia cakap Chim Oppa bergaduh dengan wife dia . " dengan teruja dan tanpa rasa bersalah dia lompat gembira .

" Happy lah ? Eh kakak . Kalau diaorang berpisah sekali pun . Jimin oppa takkan nak dekat kau tau. Mimpi je lebih . " Lana kembali menonton tv yang menayangkan drama goblin .

" Eh adik , kau diamlah . Jimin milik aku okay . Aku akan jadikan dia hak aku juga . Lagi bagus diaorang bergaduh . Kalau hari-hari macam nie memang berpisahlah jawabnya . " balas Luna seraya tersenyum lebar .

Lana buat tidak kisah sahaja . Baginya , biarlah itu bukan urusannya . Baik dia focus dekat kehidupan dia sekarang , enjoy . Banyak kali nasihat pun bukan kakak dia Luna tu dengar .

" Sudahlah tu Luna . Eomma tak suka tau Luna buat macam nie . Eomma dah pesankan , buang perasaan suka dan cinta kamu terhadap Jimin tu . Dia dah ada life dia sendiri . Move on ! "

Selepas mendengar kata-kata ibunya . Luna terus menghentak kakinya tatkala berjalan menuju ke atas . Lana hanya ketawa melihat reaksi kakaknya .

||

Jam sudah menunjukkan pukul 6 petang . Sejak tengah hari tadi Aera keluar rumah tanpa bagitahu dia . Jimin memandang nombor Aera dekat telefon bimbitnya .

" Nak call ke tak . Nanti kalau tak call , taktahu apa jadi . Kalau call , dia mesti tak angkat . Aduh ! Peninglah macam nie . " Jimin mengusutkan rambutnya , serabut . Dia dari tadi gelisah .

" Sayang . Janganlah buat saya macam nie ." ujarnya

"Entah-entah dia dengan Taehyung . Aku tanya dialah . " sambungnya lagi. Tapi fikiran selalu negetif

||

Ruangan diluar semakin sunyi . Yelah , sekarang sudah waktu balik . Semua pekerja mula beredar seorang demi seorang . Lampu tak dimatikan sebab Aera masih di dalam .

" Boss , taknak balik lagi ke ? " seorang pekerja menyapa Aera dengan penuh kesopanan . Gadis itu hanya memaparkan senyuman manis seraya menggelengkan kepalanya .

Pekerja itu angguk lalu beredar dari ruangan bilik Aera .

Sekian lama menyiapkan kerja dipejabat . Tanpa Aera sedar . Hari sudah larut malam . Jam menunjukkan pukul 8 p.m . Namun , dia masih tidak beranjak dari tempatnya .

" Baik aku balik dekat apartment aku . Lagi tenang duduk seorang diri . Aku tak kira , aku nak bercerai . Lagipun dia dah janji masa pernikahan kitaorang dulu . Dasar lelaki tak guna ! " tanpa sedar . Air mata berharga milik Aera mengalir membasahi pipi .

Sungguh dia terkilan dengan sikap Jimin . Ingat masa mula-mula mereka menjejakkan kaki bersama ke alam perkahwinan . Pada masa itu , Jimin baik sangat dekat dia . Sekarang , sudah macam musuh .

" Apa yang istimewa sangat surat tu . Sampai dia sanggup tengking aku . Bukan aku sengaja pun baca . Tak sempat baca , tengok je baru . Dia dah menyalak macam aku bakar surat tu . Kenapa , tu surat wasiat harta keluarga dia ke apa . " Luahnya seorang diri . Tiada sesiapa dia nak menumpang untuk meluahkan perasaan . Ini hal peribadi , takkan semua dia nak cerita .

" Aku baliklah . "

Tanpa mengemas meja yang berselerak di atas meja . Aera terus mencapai bag dan kunci kereta dikeluarkan . Sebelum dia membuka pintu , kedengaran bunyi hujan lebat . Matanya memandang keluar pintu kaca . Tanpa berfikir panjang . Aera terus melangkah keluar .

Usai sampai diluar. Hujan masih tidak berhenti . Dahlah tadi dia parking kereta dekat luar sahaja , bukan dekat dalam . Nak jalan ke sana kena redah hujan lebat nie dulu .

Aera menghembus nafas panjang . Duduk disebuah bangku . Walaupun terkena hujan sedikit , dia takde lah kisah sangat .

Tiba terasa seseorang berada dihadapannya . Percikan hujan tidak terasa akibat payung yang dibawa oleh 'dia' . Aera memandang ke atas .

" Taehyung ? "

||

Payung itu di sengetkan sedikit supaya menghalang hujan terkena pada Aera. Taehyung senyum seraya mengambil tempat sebelah Aera .

" Awak buat apa dekat sini ? " soal Aera . Suaranya lemah dan serak sedikit . Dia penat sangat hari nie .

" Nanti saya cerita . " mereka berdua menunggu hujan reda sedikit .

Aera bersandar pada dinding . Mata terpejam sedikir demi sedikit . Taehyung memandang Aera lalu tersenyum . Tanpa berfikir panjang dia bawa kepala Aera perlahan-lahan supaya bersandar di bahunya .

" Kenapa gadis baik dan cantik macam awak perlu dapat suami macam Jimin tu . "

___☆☆☆

TBC
VOTE ME
💜

JIMIN

『 ʜᴇʀ : ᴀ ʟᴏᴠᴇ ᴜɴᴛᴏʟᴅ 』Where stories live. Discover now