25 - Class Meeting

2.5K 239 120
                                    

OK PREN SIAPKAN HATI UNTUK BACA CHPTER INI. BCS ADA YANG WOW, POKOKNYA ABJSJSKSJSK BANGETTT HAHAHAHA

TINGGALKAN JEJAK!<3

TINGGALKAN JEJAK!<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Aku cuma ingin tanya perihal siapa kita dan siapa aku di matamu. Nindys Arnetha.

Jarum jam terus berputar, tidak terasa waktu berjalan sangat cepat. Hari yang di nanti banyak orang akhirnya tiba setelah satu minggu lebih berkutat bersama soal ujian. Apel pagi pembukaan class meeting selesai dilaksanakan lanjut lomba pertama yaitu futsal.

PERTANDINGAN PERTAMA KELAS XII IPA 1 MELAWAN XII IPA 2

"Untuk sekarang kita jadi lawan dulu ye bestie," ujar Arsen melirik Ajil lalu merenggangkan otot melakukan pemanasan.

"Gak aci! Tim lo enak jago semua. Mampus di gue ini mah," jawab Ajil. Abisnya gimana nggak pesimis, lawannya kelas tetangga di mana isinya pasukan Inti Wynzelle.

Arsen memutar bola matanya malas. "Malah yang pada pro kagak maen. Al panitia terus Nathan males. Bener-bener dah itu orang bilang aje pengen ngebucin!" gerutu Arsen.

"Gue denger!"

Nathan muncul lewat belakang sambil melipat kedua tangan di depan dada. Dia memang cukup menguasai bidang non akamedik seperti futsal. Namun tidak terlalu menyukainya, Nathan lebih tertarik mempelajari rumus dan menyelesaikan soal-soal rumit.

"Kalem masih ada Dimas, Sen. Lo kayak nggak kenal dia, diem-diem menghanyutkan!" Gilang nimbrung.

"Gue?" Dimas menunjuk dirinya sendiri. Lantas menyambung, nadanya pura-pura serius. "Gak ikutan ah,"

Hal tersebut membuatnya kelabakan bukan main. "Dih tiba-tiba gitu gak bisa lah! Nama lo udah di catet. Ayo!" Arsen turun tangan, menyeret Dimas menuju lapangan yang sudah ramai penonton.

"MAEN BIAR BENER BRE. BANGGAIN KELAS, OKE?!" Nathan menaik turunkan alis namun justru mengundang jeritan adik kelas seolah terpana oleh ketampanannya.

"Bagus ambil kesempatan di sini." sindir Sherin menyusul beserta ketiga temannya. "Mulai berani tepe-tepe ya kamu!" gadis itu menampilkan wajah garang.

"Tanpa tebar pesona mereka bakal terpincut dengan sendirinya sama aku." sahut cowok itu bangga disukai banyak cewek.

"Ih narsis. Pacar siapa sih?" Sherin mencibir.

Nathan tersenyum geli dan mengulurkan tangan mencubit kedua pipi Sherin. "Kamu."

Gadis itu mengulum senyum dengan muka tersipu. Dari samping, Kayla dan Jeje merotasikan mata menyaksikan penampakan uwu seperti itu. Kan mereka jadi pengen. Tapi dengan siapa? Pacar aja tidak punya!

ALDRICHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang