Halte

682 44 6
                                    


Kita duduk di kursi bus yang sama. Suasananya sangat canggung, sampai aku mencoba untuk menyapamu. Kita saling bertukar cerita; aku yang banyak bicara dan kamu pasif. Perjalanan kita menyenangkan, ya?

Aku tergelak saat mendengar ceritamu. Ah, sebenarnya tidak terlalu lucu, tapi melihat mata sayu dan nada datar dari  perkataanmu, membuatku merasa geli. Sementara kamu menahan kesal ketika aku tertawa.

Banyak ya, yang aku ceritakan ke kamu. Berbanding terbalik denganmu yang hanya mengucap sepatah dua patah kata. Tidak apa, aku tetap menyukaimu. Melepas tawa denganmu sangat indah.

Beberapa waktu kemudian, bus berhenti, kamu berpamitan untuk pergi. Satu langkah menjauh dariku, kamu berkata, "sampai jumpa. Suatu saat kita akan bertemu lagi. Mungkin saat itu kamu sudah melupakan tentangku."

Aku tertawa hambar, "sampai jumpa. Kesempatan untuk bertemu denganmu kecil. Janji padaku, kamu harus selalu baik-baik saja."

Kamu mengangguk. Di halte, kamu melambaikan tangan, senyum ceria terbit di bibirmu. Aku membalasnya tapi setitik air ada di sudut mata.

Dirimu menghilang ditelan jarak. Ternyata tujuan kita berbeda, ya? Jalanku masih panjang. Aku harap, kamu selalu baik-baik saja. Sesuai perkataanmu, kita pasti akan bertemu kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang