Cerita Pendek Tentang 'Malam'

901 39 7
                                    


Bukan fanfic..

Tidak suka? Ya tidak usah bacalah!!

****

Kasihan sekali..

'Malam' itu selalu dikelilingi 'bintang' namun,hari demi hari 'bintang' mulai menghilang.Tak muncul bersama suramnya 'malam'.'Malam' berdoa,berikan dia sesosok teman yang selalu ada untuknya.Yang Maha Kuasa, mengabulkan permintaannya,Sang 'Malam' mendapatkan sesosok teman yang sangat indah untuk dipandang,banyak dikagumi.'Malam' sangat bersyukur.Dialah Sang 'Bulan'.

Sangking senangnya, 'Malam' selalu berusaha untuk menyingkirkan 'awan mendung' agar Si 'Bulan' tetap ada bersamanya.Apapun akan 'malam' lakukan untuk 'bulan'.

'malam' merasa lelah.Dia seringkali berusaha menyingkirkan 'awan mendung' yang akan memisahkannya dengan 'bulan'.Ahh...lelah sekali,karena mereka tidak hanya berjumlah satu.

Sering kali pula 'Bulan' mencoba untuk pergi yang jauh dari 'malam'.Katanya,dia tidak suka dengan sosok malang sepertinya.'Malam' memohon pada 'bulan' agar dia tetap bersamanya.'bulan' menuruti permintaan 'malam'.

Aku ingatkan sekali lagi,'Bulan' tak akan pernah bersinar tanpa 'Matahari'.
'Malam' itu bodoh,dia gampang percaya,naif dan selalu menganggap semua orang itu baik dan jujur.
Akhirnya,'Malam' tersadar.'Bulan' ada di sini karena 'matahari'.

Sekarang, 'malam' tak akan membiarkan 'awan mendung' memisahkannya dengan 'bulan'.Dia pasrah dengan takdir.
Ada dan tidaknya 'Bulan', Sang 'Malam' tetaplah sosok yang suram dan penuh kegagalan.

Tidak seperti 'malam' dan 'bulan' yang hanya bisa bersama karena bantuan 'matahari'.

'Matahari' dan 'bulan'.Mereka terpisah,tapi 'matahari' selalu ada untuk 'bulan',bahkan dia memberikan pancaran sinarnya untuk 'bulan'.

'Malam' yang menyedihkan

Cerita selesai...

Apalah daya sang 'Malam'.Dia hanya sesosok penuh kesuraman, kesedihan,penuh kegagalan,dan selalu sendiri.
Ah..semua akan meninggalkannya.

'malam' tak lagi banyak protes.Hidupnya datar,dia tidak pernah tersenyum cerah layaknya 'siang' dia hanya sosok yang suram.Tak punya teman.

'malam' hanya pasrah menerima takdir.Dia malas untuk berhubungan dengan 'elemen lain'.

'malam' menunggu saat terakhirnya.

Terima kasih 'bulan'...
Kamu pernah singgah dalam kelamnya 'malam'

Terima kasih 'matahari'
Kamu mengirimkan sosoknya untuk menemaniku..

Aku,Sang 'Malam' pamit undur diri...

"Jangan reset ingatanmu tentang ku,suatu saat,kita akan bertemu''

****

Huhhfff...

Paham cerita itu??

ONESHOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang