ONESHOT

Jangan Bandingkan Aku Mama

Ingatkan jika ada typo,

****

Taufan POV

Perasaan

Setiap orang pasti memilikinya bukan??Kau sendiri juga begitu.Namun,banyak juga orang yang berkata sembarangan.Lidahnya sangat lihai dalam berkata membuat orang sakit hati.

Aku hanya akan tersenyum saat mereka berbuat demikian.Aku pikir,aku pantas mendapatkan hal itu.Namun,lambat laun aku mulai tak suka jika orang orang menyakitiku.Aku memang tak suka,tapi aku bisa apa???

Tersenyum adalah pilihanku.Aku tidak boleh membuat orang lain merasa terepotkan olehku.

Jangan dianggap sepele tentang ucapan.Menurutmu itu sederhana,belum tentu menurut orang lain.Mungkin hanya sekedar ucapan,tapi mereka bisa membencimu diam diam,dan lama kelamaan kau akan mendapatkan balasan darinya.

Ingat,bekas tancapan paku akan selalu berlubang,begitu pula dengan hari orang lain.Mereka bisa memaafkan,tapi luka hati yang kau perbuat tetap membekas.

****

Heyyyoooo!!!!

Perkenalkan,namaku Taufan Cyclone.Umurku 14 tahun,aku duduk di kelas 9 SMP.Aku mempunyai beberapa teman yang ku anggap sebagai saudara,karena aku anak tunggal.Gimana rasanya punya saudara???

Hobi ku adalah bermain skateboard,menjahili orang dan tersenyum.Sampai sampai dikira gila gara gara senyum senyum sendiri,padahal aku hanya mengingat kenangan indah.Aku tidak suka jika harus meneteskan air mata di depan orang lain,termasuk orang tuanku.Aku lebih suka menangis dalam diam,walaupun sangat sakit setidaknya hal itu tidak membuat orang lain khawatir atau repot.

Aku tidak suka belajar,karena itu kebanyakan nilaiku pas pasan KKM,itu sangat bagus menurutku.Tapi tidak menurut mama.Mama menginginkan aku menjadi anak yang pintar,seperti anak tetangga.

Aku lebih suka ketika jam olahraga,karena disitu banyak melakukan aktivitas,tidak hanya duduk dan berfikir.

Setiap orang kan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing,kita harus mensyukuri nya.

****

Hari pengambilan raport telah tiba.Pagi ini,mamaku sedang berada di sekolahan.Aku memilih di rumah saja,main game lebih menyenangkan,daripada aku harus berfikir bagaimana nilai akhirku semester 1.

Tok!!!Tok!!!Tok!!!

"Assalamualaikum,Taufan!!"

Itu pasti Mama.Aku melangkah keluar,dan membuka pintunya.

Berdirilah sesosok wanita paruh baya,wajahnya seperti menahan kekesalan.Aku tau apa sebabnya.

Mama masuk dan duduk di ruang tamu.Aku juga.Mama menyodorkan raport berwarna hitam.

"Nilaimu itu selalu saja jelek!!!Dulu mama nggak pernah gitu,papa kamu juga nggak gitu.Kenapa kamu jadinya gini??Coba aja kamu pintar seperti Halilintar.Dia mendapatkan peringkat 2,sedangkan kamu,kamu selalu mendapatkan peringkat terakhiran,ayolah Taufan,,,kau harus bisa seperti Halilintar ,"-kata Mama,wajahnya menahan kesal setengah mati.

Aku tersenyum kecut.

"Mama,,,itu hasil kerja Taufan loh,masa mama nggak mau menghargai,mama bahkan nggak memberi Taufan semangat pas ujian,mama malah memberi semangat sama Hali,Taufan udah usaha,begitulah hasilnya,"-kata Aku.Selama ini,aku hanya diam saat mana menyanjung Hali,dan meremehkan aku.

"Heh?!Sudah berani melawan kamu!!!Mau jadi anak durhaka!!Pasti ini gara gara sering main sama Si Bandel,"-Mamah,dia semakin marah.

"Jangan membawa temanku!!!Aku begini karena aku mau,"-bantah ku.Jelas sekali aku tidak terima.