The Story Of Us

Preview

"hai...hallo... selamat datang di live GoldenCloset hari ini, ini adalah pertama kalinya aku membuka aplikasi instagram dan melakukan siaran seperti ini. ini aneh, benarkan? omong-omong, apa yang harus aku lakukan?" tanya pemuda itu lalu membaca beberapa komentar. "channel YT? apa aku harus melakukannya? itu menyenangkan aku pikir, aku bisa menyalurkan bakatku mengedit video dan memasukkannya kesana kan? aku pikir aku akan membuatnya. apa kalian akan mengikutiku disana? ya, aku akan membuatnya jika kalian melakukannya tapi aku tidak yakin aku akan update tepat waktu, itu bisa jadi akan sering tertunda"

"room tour tolong"

"ah room tour? apa aku bisa melakukannya? sebentar, aku akan mengajak kalian berkeliling di kamarku saja okay? kamarku tidak begitu luas, tidak seperti kakak kembarku tapi ini cukup nyaman. ada kamar mandi di dalamnya, lihat? maaf jika tidak terlalu bersih, aku masih belum memiliki waktu membersihkan kamar mandiku jadi, maafkan aku. semoga papa tidak menonton siaranku atau dia akan mengamuk dan menyuruhku membersihkan segera, haha... tidak, papa tidak galak hanya dia terlalu disiplin terlebih jika itu untuk kebersihan. jangan memakinya, aku akan membenci jika kalian melakukannya. dia papaku dan aku mencintainya"

pemuda itu berjalan keluar kemudian dari kamar mandi yang berada di sisi kanan kamarnya lalu berjalan masuk keruangan sebelah kiri. "ini adalah walk-in-closet kecil milikku, tidak sebesar milik orang tuaku yang memiliki walk-in-closet seperti departemen store tapi ini layak. aku menyukai warna hitam, karena aku pikir itu warna yang cukup netral untukku. aku juga memiliki beberapa pakaian dengan merk dan model yang sama walau berbeda warna, aku menyukai koleksi seperti ini, itu membuatku menghemat waktu dalam memilih pakaian dan kemudian, kita akan ke kamarku, ini dia... ada ranjang queen, tidak besar karena aku tidak suka ranjang yang besar, itu akan membuat dua orang di kamar sebelah menguasai kamarku. lalu kemudian di sebelah kiri kamar, kalian melihat beberapa action figure dari marvels, khususnya Iron Man, aku menyukainya lalu ada juga album IU, aku menyukainya. dia benar-benar cantik secara nyata dan aku ingin menikahinya, aku sangat-sangat ingin menikahinya"

pemuda itu mengarahkan kameranya ke seluruh koleksi miliknya sebelum kembali ke wajahnya. "di sebelah kanan akan ada meja belajar, maaf berantakan karena aku baru mengerjakan tugasku dan bermain beberapa games sebelum melakukan siaran. komputer ini aku membelinya setahun lalu setelah aku menabung beberapa tahun untuk mendapatkannya. jangan harap kalian mengatakan bahwa aku tinggal di rumah mewah dan besar seperti ini dengan orang tua yang terkenal membuatku meminta uang pada mereka seenaknya, papa tidak akan memberikan uang cuma-cuma, harus ada alasan dan banyak lainnya. komputer yang satu memang dibelikan olehnya, untukku belajar tapi dua komputer lainnya adalah dari tabunganku sendiri"

"perkenalkan kami tentang keluargamu"

"keluarga? tunggu sebentar"

pemuda itu keluar dari kamarnya, berjalan kemudian dan mengetuk pintu sebelum ia membukanya perlahan. "papa? dadda?" panggilnya lalu kemudian menampilkan wajahnya. "ah papa dan dadda sepertinya di studio, aku akan ke kamar kakakku"

pemuda itu berjalan lagi, sedikit lebih lama di bandingkan tadi. mengetuk sebentar pintunya "kak Ji?" panggilnya

"ya?" jawab orang lain yang tidak terlihat di kamera dan suara pintu terbuka terdengar di belakang kamera

"mau masuk liveku?"

"untuk?"

"mencoba saja. okay?" ujarnya kemudian kamera mengarah pada laki-laki manis dengan wajah sedikit panjang dan pipi yang sedikit tirus. "say hai kak"

laki-laki yang di panggil kak Ji mendongak dan kemudian kembali ke kamera. "hai" sapanya sambil melambaikan tangan

"perkenalkan diri"