beberapa hari ini Namjoon tidak bisa pulang kerumah karena dia cukup sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri. Meski sering kali dia menghubungi Yoongi dan anak-anaknya untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja dan tidak kekurangan kasih sayang darinya. pagi itu, Namjoon baru saja datang dan kembali setelah Hoseok mengantarkannya kembali kerumah, berjalan masuk kedalam rumah dengan bahagia karena dia pikir dia akan mendapatkan sambutan dari sang suami yang biasa bangun pagi atau bisa juga anak-anaknya yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Namjoon berjalan masuk kedalam rumah dan mendapati ketiga anaknya yang hendak keluar rumah dengan wajah yang sendu, tidak ada Yoongi disana dan bahkan di luar rumah menunggu anak-anaknya.
"hey boys..." sapanya membuat anak-anaknya melambaikan tangan dengan lemah. "papa mana?" tanyanya
Jimin menatapnya dengan mata berkaca-kaca, anak pertama Kim ini memang sedikit sensitif. "ada di atas, lagi sakit" jawabnya lirih
Namjoon langsung mengerutkan dahinya ketika mendengar jawaban itu. Bukan karena dia tidak pernah menyangka bahwa suaminya itu bisa jatuh sakit dengan jadwalnya yang padat. Mulai dari pekerjaan rumah yang harus ia kerjakan sendiri, pekerjaannya sendiri sebagai seorang produser music yang kadang menguras waktu dan pekerjaannya mengasuh anak-anaknya. bahkan setiap hari harus mengantar dan menjemput mereka sendiri, tidak membiarkan Namjoon untuk memperkerjakan supir untuk anak-anaknya karena ia masih sanggup untuk melakukannya sendiri, itulah yang dia katakan. dia justru tidak mengerti bagaimana bisa suaminya itu masih tampak sehat-sehat saja dengan semua itu dan Yoongi bahkan tidak menyinggung apapun semalam ketika mereka melakukan videocall terakhir sebelum dia lepas landas dan Namjoon cukup yakin bahwa semalam wajah Yoongi masih baik-baik saja, masih bisa bercanda dan tertawa.
"papa udah ke dokter?" Tanya Namjoon pada anak-anaknya yang di balas gelengan oleh ketiganya dengan wajah lesu. Anak-anaknya selalu terikat kuat dengan papanya
"papa bilang Cuma kecapean dan Cuma butuh istirahat aja" jawab Taehyung hampir menangis
"tapi badannya panas dad, panas banget kayak air mandi adek kalo gak di kasih air dingin" jawab si bungsu
Namjoon tahu dari wajah anak-anaknya bahwa sakit suaminya lebih serius dari hanya demam. Namjoon menekan pelipisnya sebentar lalu melirik jam tangannya, waktu sekolah anak-anaknya sisa tiga puluh menit lagi dan jarang rumah ke sekolah cukup jauh. "kalian berangkat sama siapa?" Tanya Namjoon kemudian
Ketiga anaknya menggeleng, mereka baru berencana untuk menghubungi eyang Mi untuk mengirimkan supir tapi urung ketika melihat sang dadda datang.
"tunggu sebentar, dadda mau telpon dulu" ujarnya lalu kemudian berjalan menjauh dari anak-anaknya untuk menghubungi sahabatnya yang mungkin belum terlalu jauh dari kawasan rumahnya. Syukurlah Hoseok mengatakan bahwa ia baru sampai di pintu masuk perumahan miliknya hingga dia bisa menyuruhnya kembali dan mengatarkan anak-anaknya. "kalian berangkat sama paman Seokie ya, bentar lagi paman bakalan datang"
Lima menit kemudian, mobil SUV hitam itu terparkir di depan rumahnya dan sahabat Namjoon itu turun dengan tergesa-gesa. "kenapa?" tanyanya
"tolong anterin anak-anak Seok, Yoongi lagi sakit. Aku mau ngurusin, makasih ya" ujarnya lalu mencium pipi anak-anaknya. "belajar yang rajin ya anak-anak dadda, dadda sayang kalian" ujarnya sebelum ia berlari ke lantai atas rumahnya untuk menemukan sang suami
Hoseok menoleh kearah tiga keponakannya, biasanya dia akan selalu melihat bagaimana wajah ceria dan jahil ketiganya tapi kali ini dia bisa melihat wajah muram mereka. Hoseok tahu betapa melekatnya tiga keponakannya itu dengan sang papa, tidak ada hal apapun yang bisa mereka sembunyikan dari papanya dan betapa sayangnya mereka pada sosok sang papa. Mereka jarang untuk memuji Namjoon seperti bagaimana mereka memuji betapa sempurnanya Yoongi, bahkan Taehyung pernah mendeklarasikan diri untuk menikahi papanya ketika dia dewasa nanti, Jungkook selalu mengatakan bahwa ia akan melindungi papanya dan Jimin, anak itu selalu mengatakan betapa sayangnya dia pada sang papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Us
Fanficini kisah tentang keluarga Kim, tentang dadda Joon, papa Gi, kak Ji, kak Tae dan dek Jung yang manis dan seluruh perubahan yang terjadi setiap tahun. jangan lupakan tentang kehadiran orang-orang terdekat mereka, paman Jin, paman Hoseok, tante Ji ata...