PART 9 BOYS AND PROBLEMS

237 26 7
                                    

Memiliki tiga anak laki-laki maka masalah yang akan di timbulkan dari mereka menjadi tiga kali lipat dari orang lain. Yoongi pikir anak-anaknya adalah anak-anak yang baik dan penurut tapi kemudian dia menyadari, memiliki tiga anak laki-laki tidak akan pernah membuatnya tenang, anak-anak terlebih jika anak laki-laki akan selalu membawa masalahnya masing-masing. Seperti hari itu contohnya, ketika si kembar duduk di bangku kelas 5 SD, Yoongi harus di panggil ke sekolah untuk pertama kalinya. Sang wali kelas mengatakan bahwa Taehyung membuat masalah di sekolah hingga membuat Yoongi harus menghentikan rapatnya membahas tentang lagu yang hendak dia produksi bersama artis baru untuk pergi ke sekolah anak-anaknya.

Ketika sampai di sekolah, anak-anaknya sudah duduk di kursi ruangan bahkan Jungkook ada disana dengan wajah polosnya juga ada beberapa anak lain. Yoongi berlari, memastikan bahwa anak-anaknya tidak memiliki luka apapun dan benar, anak-anaknya tidak memiliki luka sedikitpun, hanya wajahnya yang sedikit memerah tapi temannya yang lain, Choi Seungcheol memiliki pakaian yang sangat berantakan, dengan seragam yang sedikit robek dan hidung yang disumbat tisu karena mimisan membuat Yoongi berpikir sejak kapan anak-anaknya menjadi brandalan dan dapat darimana sifat itu karena seingatnya, dia bahkan tidak pernah membuat orang lain terluka seperti bagaimana anak-anaknya lakukan.

"ah maaf ya bu, saya juga tidak tahu kenapa Taehyung nakal kayak gini. Maaf sekali lagi" ujar Yoongi memohon maaf ke orang tua Seungcheol, anak yang babak belur di tangan anaknya

Ibu Seungcheol menghela napas lelah. "ya saya maafkan tapi lain kali ajari anak-anaknya dengan baik. Lagian ini juga bukan salah anak bapak saja, anak saya juga. Jadi saya akan memaafkan kali ini"

"terima kasih, saya akan mengajari anak saya dengan baik. Maaf sekali lagi"

"yaudahlah, udah terjadi juga. Ayo Seungcheol, kita harus kerumah sakit dan periksa"

"tolong tagihannya kirimkan ke saya, saya akan membayar ganti rugi atas perbuatan anak saya" ujar Yoongi membuat perempuan itu mengangguk dengan wajah yang masih jengkel

Setelah perempuan itu pergi, Yoongi segera berbalik pada wali kelas yang sejak tadi menemani mereka. "saya minta maaf dan terima kasih sudah menghubungi saya"

"tidak apa, saya juga bertanggung jawab. Maaf juga tidak memperhatikan mereka lebih baik dan saya juga cukup kaget mengapa Taehyung yang ceria dan tampak tidak pernah memiliki masalah dengan teman-temannya malah memukul Seungcheol begitu keras hingga anak itu menangis keras. saya juga meminta maaf karena tidak cukup memperhatikannya" ujar sang wali kelas dengan wajah penuh penyesalan

"tidak. ini salah saya karena tidak bisa mendidik anak saya dengan baik, terima kasih"

"terima kasih juga pak Yoongi" ujar wali kelas

Setelah bersalaman dengan sang wali kelas dan berpamitan, Yoongi membawa anak-anaknya pulang. Jungkook duduk di depan sedangkan Jimin dan Taehyung duduk di belakang dengan mata Jimin yang tidak meninggalkan wajah sang kembaran. sejak pertama kali kedatangannya ke sekolah, Yoongi menyadari bahwa mata anak sulungnya berkaca-kaca dan ada rasa bersalah disana. Meski begitu dia tidak mengatakan apapun, sama seperti Taehyung dan Jungkook yang memilih diam di tempatnya bahkan hingga Yoongi berjalan masuk ke dalam rumah diikuti oleh tiga tuyul kecil di belakangnya dengan kepala tertunduk.

"jadi, ada yang bisa jelasin apa yang terjadi hari ini?" Tanya Yoongi menyilangkan tangannya di dada membuat tiga orang yang tadi berjalan tertunduk mendongak menatapnya

Taehyung melirik kearah Jimin begitupula dengan Jungkook lalu kemudian ketiganya kembali tertunduk, terlalu takut untuk menatap wajah papanya yang marah.

"gak ada yang mau ngomong? Mau papa hukum semuanya?"

"itu..." lirih Jimin dengan suara bergetar

The Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang