#18 haii

18 13 7
                                        







Sudah 2 hari Satya masih belum sadar juga.
Hari ini Ara libur jadi dia pagi-pagi sekali sudah berada di rumah sakit.

"Ra titip Satya ya, papa mau kekantor dulu ada yang harus diurusin sama papa, jangan lupa makan ya Ra.."-papa satya.

"iya pah, titip titip segala, Ara bakal jagain Satya tenang aja pah, papa juga istirahat aja semalem papa yang jaga kan! Sekarang Ara aja yang jaga."-Ara.

"Iya Ra makasih ya, kalau gitu papa pergi dulu"-kata papa Satya lalu pergi.






Ara memperhatikan Satya, berharap Satya segera bangun dan bercanda bersamanya lagi..
2 hari sudah terlewati, kini Satya sudah ada di ruang rawat, Satya belum sadarkan diri sampai saat ini, Ara terus terduduk di kursi  sebelah brankar Satya,

"Satya.. bangun dong.. 🥺"-Ara lagi-lagi berkaca-kaca, menahan agar air matanya tidak jatuh.

"Kangen deh bercanda bareng.. main bareng, jajan bareng, gue kangen Lo."

Tiba-tiba tangan Satya bergerak dan membuat Ara terkejut, ia buru-buru menghapus air matanya.

"Satya!! Satya kamu bangun??! Satya denger ak- gue ga??!"-kata Ara.

Perlahan Satya membuka matanya dan hanya melihat ke langit-langit kamar rumah sakit, beberapa detik kemudian Satya perlahan melihat kearah Ara.

"Siapa?"-tanya satya.

"...."

"Lo siapa? Ko ada di ruangan ini?"-Satya.

Ara terdiam kaku, apakah Satya lupa gara-gara kepalanya terbentur keras?, dia mulai merasa sedih karna Satya tidak mengingatnya, apakah Satya benar-benar lupa?.

"Gue Ara"-Ara

"Ara??"-Satya.

"Iya Ara, Arasely"-Ara.

"...."

"Satya Lo ga inget gue??"-kata Ara, matanya mulai berkaca-kaca lagi.

"Satya.. ini gue... Satya masa Lo Lupa gue"

"Maaf siapa?"-Satya.

"Satya Lo beneran ga inget gue?"-Ara.

"...."















"Ya inget lah masa sama babu gue sendiri lupa"-kata Satya sambil bangun untuk duduk dari tidurnya.

"huaaa... 😭 Hiks.. anjeng brengsek lo!!"-kata Ara sambil menangis.

Satya tertawa "gue ga lupa ingatan ko"-satya.

"Gatauu!!! Gue udah panik!!! anak siapa sih Lo!!???"-Ara kesal

"Hahahaha iya Ra udah jangan nangis, maafin gue! Tadi cuma bercanda aja, hahahah ekspresi Lo lucu banget tadi"-Satya.

"Lucu muka Lo!!!, panik nih ahkk!!! 😭 Gue kira Lo beneran lupa!!"-Ara.

"Udah Ra hahahaha jangan nangis"-Satya.

Ara Masi tetap menangis walaupun Satya sudah bilang jangan menangis.

"Udah!! Gue udah bangun Lo mau ngasih gue kesedihan??!'"-Satya.

"Ga gitu.. elo si nyebelin!"-kata Ara sembari kembali duduk di kursi.

"Yauda jangan nangis.."-Satya.

"Iya"-kata ara sambil menghapus air matanya.

"Lo ko kayak yang udah bangun dari kemarin"-kata Ara sambil mengambil tissue dirak untuk menghapus air matanya.

AMOUR || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang