Papa dan mama Ara sudah pulang kemarin, bertemu juga dengan Satya, mereka makan malam bersama, hari ini hari libur jadi Ara Masi malas-malasan dikamarnya."Nak.. bangun.. ayo siap² ikut mama" teriak mamah dari luar kamar Ara.
"Iya.. ini Ara udah bangun ko.. mau kemana si ma Masi pagi loh"
"Ini sudah jam 10 sayang.. kamu bilang Masi pagi? Ayo cepat bangun"
"Iya mah"
"Mandi lalu turun kebawah untuk sarapan"
"Iya mahh, cerewet banget mamah ini" Ara pun langsung pergi menuju kamar mandinya dan membersihkan badannya setelah itu siap-siap menuruti perkataan mamanya, waktu yang dibutuhkan hanya sebentar untuk Ara siap-siap, setelah itu Ara turun kebawah untuk menghampiri mamanya yang menunggu dibawah.
"Cantik banget anak mama"
"Iya dong kan anak nya Nagita&Rafi"
"Gasudi nak kayaknya Rafi sama gigi punya anak kayak kamu" papa tiba-tiba ikut menjawab.
"Jahat banget si pa..." Jawab Ara pura-pura kecewa begitu pun mamah dan papa yang tertawa.
"Kita mau kemana si mah?"
"Main."
"Kemana?" Tanya Ara.
"Udahsi Gausah bawel, nanti juga tau jadi yaudah ikut aja" jawab mama.
"Ish mama ni.." Ara benar-benar penasaran tapi mama nya tidak mau menjawab, setelah mereka sarapan tidak lama mereka langsung pergi, ternyata mama hanya membawa Ara ke mall dekat rumah, syukurlah Ara biasa saja,tapi kenapa mama bawa Ara ketempat baju?, Ouh mungkin mama hanya ingin membelikan baju baru untuk anaknya.
"Nah ini aja, bagus, pake ya.. sana cepetan" kata mama sambil memberikan baju pada Ara, Ara hanya mengikuti saja apa yang dibilang mamanya itu.
"Bagus.. mba beli yg ini ya Langsung dipakai saja" kata mama.
"Ni apaan si mama beliin gue baju kayak gini" benak Ara selalu bertanya-tanya akan hal itu, kenapa? Kenapa? Dan kenapa?.
Setelah membeli baju Ara dan mamah balik lagi kemobil.
"mah? Kita mau kemana sih?" Tanya Ara "sampe pake baju kayak gini, rapih banget?"
"Mama mau jodohin kmu." Jawab mama dengan santainya.
Deg
Ara kaget dengan jawaban mama barusan.
"Apasi mah? Ko jodoh-jodohin gamau, ara mau pulang.."
"Gabisa perjodohan nya hari ini, mama mau kamu ga nolak, nurut apa kata mamah ya"
"Mah Ara udah cinta sama orang lain loh, mah? Plis jangan jodohin Ara, Ara udah besar mah, jaman sekarang masih ada jodoh-jodohin anaknya?"
"Masih." Perdebatan anak dan ibu itu berlanjut terus sampe papa yang menenangkan mereka berdua.
"Mah! Ara! Udah deh ngobrolnya pelan gausa sampe berantem gitu" kata papa yang sedang menyetir.
"Pah plis.. Ara gamau dijodohin.." kata Ara memohon.
"Ara anak papah yang baik, gausa nolak ya.. papa tau kamu nanti pas liat jodoh kamu kamu gaakan nolak" jawab papa dengan nada tenang.
"Gamau pah.. plisss gamauuu" jawab Ara lagi, rasanya ingin menangis mendengar orang tuanya memaksa untuk Ara menerima perjodohan itu.
"Sudah Ara. Papa lagi nyetir" kata mama, Ara pun buru-buru mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR || Lee Haechan
Historia Corta[SUDAH TAMAT]✓ •AMOUR• "takdir ya" -Arasely. -Haechan as Satya Lee Ghar Mahessa -Arasely #serasalokal #nonbaku #AMOUR Mari kita tertawa,sedih,bahagia bersama