Case 04: Mafia and The Gang

152 19 2
                                    

3187 words! Happy Reading!! Mian kalau banyak typo :((

3187 words! Happy Reading!! Mian kalau banyak typo :((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Police's Office District Seoul, 11.00 KST



Taehyun yang sedang dalam perjalanan menuju ruang kerja timnya berpapasan dengan Seungsik yang sepertinya hendak melangkah menuju laboratorium forensik. Walau mereka kakak beradik, tetap saja mereka harus bersikap profesional karena jabatan yang mereka miliki pun berbeda.

"Selamat pagi, Komisaris Kang." Sapa Taehyun sopan.

"Pagi, Detektif Kang. Ah kebetulan sekali aku bertemu denganmu disini. Apa Inspektur Jung ada bersama kalian?"

"Saya baru saja akan memeriksanya, Komisaris Kang."

"Ahh begitu. Kalau begitu aku ikut denganmu." Taehyun hanya mengangguk dan keduanya melangkah menuju ruang kerjanya. Saat membuka pintu, ia langsung disambut amukan Ryujin.

"Yak! Kang Taehyun! Darimana saja ka- ahh selamat datang Komisaris Kang." Ucap Ryujin ketika melihat Seungsik ikut memasuki ruangan.

"Cih jika ada atasan saja baru dia sopan." Cibir Taehyun yang langsung mendapat death glare dari Ryujin.

"Kalian masih memecahkan kasus Baek Seokho?" Tanya Seungsik yang langsung dijawab oleh keduanya.

"Kami mendapat informasi tambahan dari Inspektur Jung bahwa kemungkinan penyebab kematian beberapa pengusaha sukses di Korea Selatan akibat pembunuhan berencana." Papar Taehyun membuat Seungsik mengangguk paham, hingga ia baru menyadari bahwa salah satu anggota Subin tidak ada.

"Kemana Detektif Choi?" Tanya Seungsik membuat dua orang itu terdiam sejenak. Saat Ryujin hendak bersuara, mereka dikejutkan oleh pintu ruangan yang terbuka cukup kasar.



Brakk!



"Maaf aku terlam- oh! Selamat pagi, Komisaris Kang!" Sapa pria yang tidak lain adalah Soobin sambil membungkuk hormat. Seungsik sedikit menelisik penampilan pria itu, membuat Soobin merasa kikuk.

"Mengapa pakaianmu berantakan, Detektif Choi?" Soobin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan lagi Seungsik menemukan kejanggalan pada pria bermarga Choi tersebut.

Dasar anak muda jaman sekarang, batinnya. Sebenarnya ia ingin tertawa melihat penampilan Soobin sekarang. Tapi sebagai Komisaris Kepolisian ia harus tetap menjaga wibawanya dihadapan para pegawai disini.

"Ahh itu... Saya terlambat bangun hingga tidak memperhatikan bahwa pakaian saya berantakan. Tolong maafkan keteledoran saya." Papar Soobin membuat Seungsik mengangguk paham.

"Berarti hanya tinggal menunggu Inspektur Jung." Ketiga orang itu hanya saling menatap tidak mengerti, hingga tak lama berselang Subin memasuki ruangan dengan beberapa dokumen di tangannya.

Fragile... ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang