01. Masuk ke novel?!Menguap lebar, gadis berambut panjang itu terbangun dari tidurnya. Sedikit heran sih, kenapa kasurnya berubah empuk gini. Tapi gadis itu tidak mempedulikannya.
Gadis itu menyibak selimutnya lalu membuka matanya dan menatap sekitar.
Kamar dengan warna dominasi putih serta biru. Disebelah kanan kasur terdapat meja belajar dengan banyaknya tumpukan buku. Tak lupa juga pintu kaca yang menghubungkan ke balkon.
Gadis itu masih terdiam. Mencerna apa yang dilihatnya itu.
Ini tentu bukan kamarnya yang super duper berantakan. Dia melihat sekeliling. Sebenernya dia ada dimana? Atau jangan jangan,
"ANJIR GUE DICULIK YA?!" gadis itu melompat dari tempat tidur lalu menghembuskan nafas pelan saat bajunya masih melekat.
Eh bajunya?
Loh ?
"HEH INI KULIT GUE KOK MULUS? ASTAGA JANGAN BILANG GUE-"
Buru buru gadis itu melihat cermin dan...
"HEH MUKA KENTANG GUE KEMANA???"
Dia memandang takjub kearah cermin. Ini sih versi dia glow up. Kalo versi dia glow up secantik ini behhh mungkin dia udah minta emaknya beliin skincare kali ya.
"Gue masuk novel?" Gumamnya lalu berkedip tak percaya.
Tapi gadis yang kerap disapa Febi itu masih tidak percaya. Kalaupun dia benar benar masuk ke novel, dia masuk ke novel mana pasalnya sudah banyak novel yang ia baca.
Entah itu novel minjem ataupun beli atau lagi cerita di wattpad.
Gadis itu berjalan kearah ponsel diatas meja belajar yang tengah dicarge. Dia menyalakan hp itu dan,
Garletta Febriola?
Pernah denger sih tapi dimana ya? Sejenak gadis itu tampak berfikir.
Tak lama kemudian matanya membulat dengan mulut menganga.
"Hah?! INI BENERAN GUE NYASAR DI NOVEL?!" teriak gadis itu tak percaya.
"Kalo novelnya yang lain gue sih gak masalah tapi kenapa harus Letta sih woy?!"
Ingin rasanya Febi menangis. Bagaimana tidak? Jika hidup seorang garletta itu rumit bin ruwet.
Pengen banget Febi nangis.
"Terus ini gue ada di chapter berapa coba?"
Dia mengecek beberapa barang entah itu tanggal ataupun ponsel yang tengah digenggamnya.
"Bentar deh bentar bukannya,"
Kayanya dia bakal jantungan setelah balik dari nih novel.
"Lah?! Udah mati loh harusnya?"
Benar sekali, tubuh yang ia tempati saat ini harusnya udah mati. Dan pagi ini seharusnya keluarga Letta mendobrak kamar karena sudah seminggu Letta tidak keluar kamar.
Tapi naas, Letta sudah tiada dan menyisakan duka yang amat mendalam. Karena ketika Letta meninggal, baru keluarganya menyadari kesalahan mereka terhadap Letta.
So, bisa dibilang saat ini Letta udah keluar dari jalur Novel. Karena setelah letta meninggal novel itu pun tamat.
Menurut tanggal, hari ini adalah hari ditemukannya mayat Letta. Berarti sudah seminggu Letta tak keluar kamar.
"Pantes aja nih badan lemes banget udah seminggu kagak makan keknya, eh tunggu"
Mata gadis itu membulat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin [End] ✓
FantasyFollow dulu sabi lah ya :) Febiola Amerta Membaca adalah hobinya, apa lagi menghalu. Gadis dengan sejuta halu an itu tidak menyangka jika dirinya terperangkap dalam kisah sebuah novel yang dia baca sebelum tidur. ________________ "Hah?! INI GUE BEN...