happy reading 💞
.
.
.
"jangan lupa ntar malam" Reno membalikkan badannya, lantas mendapati Jina yang berlari mendekati nya
"iya ingat" nada yang sama sekali tidak diharapkan oleh Jina, serasa seperti sebuah paksaan
"ga seneng ya makan malam bareng?"
Jina tau persis mengapa sikap Reno begitu malas, tapi apa salahnya jika ia ingin memperbaiki sedikit hubungan mereka, yang sebenarnya memang tidak ada apa-apa hanya saja mereka selalu mempunyai sesuatu yang membuat Reno punya alasan untuk menjauh darinya
"bukan, gue cuma minta jangan banyak tingkah pas makan malam nanti"
"Ren.." lengan nya ditahan, Reno mau tidak mau harus menghentikan langkahnya dan berbalik badan lagi
"hm?"
"g-gue pulang bareng lo ya?" helaan nafas terdengar, membuat Jina menundukkan kepalanya –rasanya asing sekali jika Reno bersikap seperti ini, tidak seperti biasanya yang selalu baik dan ramah padanya dan selalu menomor satukan dirinya
"kenapa? papa ga bisa jemput?"
"iya.. mobil mama juga di bengkel"
Reno mengangguk lalu memberi gestur untuk terlebih dulu menuju parkiran motornya
".. gue ke kamar mandi dulu"
benar, ia kekamar mandi tapi bukan untuk urusan itu melainkan menelpon Natha, bukan tanpa alasan, ia bisa saja melakukan nya nanti, tapi mengingat perempuan itu biasanya pulang dengan kondisi yang sore dan tidak ada bus untuk pulang membuatnya sedikit khawatir dan memilih untuk menelpon
"halo, kak"
"oh Ren? iya kenapa?"
"maaf ga bisa nerima ajakan lo, gue.. beneran ada urusan"
"iya lo kenapa deh cil, semalam lo udah bilang kok, gue udah baca dan ga papa sumpah, tapi lain kali bisa kan?"
"hah, syukur.. iya bisa, sore ini pulang sama siapa?"
"gue ga ada shift hari ini, cuma 4 hari sisanya gue libur"
"huft, gue pikir lo kerja, niatnya pengen minta maaf, ga bisa jemput lo pulang soalnya"
"iya iya.. sibuk banget dah, mm lo baru pulang sekolah ya? udah jam 5, mau kemana lagi?"
"ga ada, baru selesai bimbingan"
"oh iya, lo ikut olim kan? semangat deh,, semoga dapat juara"
"iya, makasih kak, oh gue pulang dulu, soalnya anterin anak orang sekalian"
"mm– temen lo yang itu ya? oke deh"
"gue tutup ya kak"
"hum"
panggilan berakhir, Reno membasuh sedikit wajahnya, lalu berjalan cepat menuju parkiran yang telah ditunggui oleh Jina yang kini sudah duduk di atas motor, lantas Reno menghidupkan mesin dan menjalankan motornya –menghilang dari perkarangan sekolah, tentunya untuk mengantar Jina terlebih dahulu
(◍•ᴗ•◍)❤
melihat putri semata wayangnya tiba, langsung saja wanita itu menyambutnya dengan pelukan hangat, jarang-jarang ia bisa memeluk putrinya saat pulang sekolah
"capek banget keliatan nya, kalo emang ga sanggup undurin aja makan malam nya"
ah iya, tentu saja ibu nya sudah tau perihal makan malam yang Jina bahas tadi toh keduanya memang memiliki hubungan
KAMU SEDANG MEMBACA
my girl
Teen Fictionintinya Reno jatuh cinta lagi setelah sekian lama. "kak, izin jatuh cinta sama lo ya" "ck, gue nolak- tapi lo juga bakal maksa ujungnya" [bahasa baku - non baku] [warn! 18+] > jaga-jaga aja [gxg] [fluff] [maybe lil bit angst] [konflik ringan 😷] WA...