happy reading ❤
.
.
anak-anak yang dimaksud oleh Reno adalah teman tongkrongan nya, walau jarang bertemu mereka punya hubungan yang dekat dan dari jauh pula Reno sudah dapat menebak punggung siapa yang sedang duduk sambil mengapit rokok di sela-sela jarinya
tepukan di bahu membuat perempuan ber-make up gelap itu membalikkan tubuhnya dan langsung saja berdiri menyambut Reno dengan pelukan hangat, Reno mengedarkan pandangannya mencari 2 teman yang biasanya juga ikut nongkrong bersama mereka
melihat gerak-gerik Reno yang tampak mencari yang lain, perempuan dengan rokok itu memberi gestur dari matanya, menunjukkan bahwa teman yang ia cari tidak datang dengan alasan yang 'biasa'
"jauh-jauh kesini lo ga pernah nyentuh alkohol" keduanya duduk, dan dua buah gelas bir sudah tandas di atas meja, sisa milik dua orang yang duduk didepannya
"gue bawa motor, yakali pulang mabuk-mabuk, lagian mama gue trauma dengan alkohol" Reno menyandarkan punggungnya ke sofa, memejamkan mata sambil melepas pelan kemejanya
"ah~ I see, karena lo disini gue mau kenalin pacar gue" mata Reno langsung jatuh ke orang yang duduk disamping Rahel -perempuan ber-make up gelap tadi
"haiii,, gue Nela btw lo cakep juga, threesome?" pekik gadis bertubuh kecil itu, sudah jelas bahwa gadis itu bukan sembarang gadis, bisa dilihat dari tatonya juga penampilan nya seperti berandalan
"heh! enak aja, baru kenalan udah mikir kejauhan lo" Reno tidak bisa menahan tawa nya, keduanya terlihat cocok dan serasi
"hahaha,, cocok banget kalian, semoga langgeng ya, btw hai juga, gue Reno" Reno bangkit sedikit, dan menjulurkan tangannya tentunya disambut baik oleh Nela,
dan tambahan ciuman dipipi sebagai bentuk perkenalan mereka, tidak terkejut malah terlihat biasa saja
"ga jadi ah threesome, lo jadi kakak gue aja, tadi itu ciuman sebagai penanda mulai hari ini lo jadi kakak gue"
Rahel terlihat panik, berbeda dengan Reno yang hanya tertawa
"lo ga papa Ren? Nela emang blak-blakan, gue kadang kewalahan juga" dan selanjutnya Rahel mendapat pukulan ekstrim dari sang pacar di bagian bahunya
"Sans, gue juga pengen punya adek"
Nela memekik senang dan kembali mencium pipi Reno, dan yang di cium hanya terkekeh, ngeri juga dengan gadis seperti Nela, dibalik wajah imutnya menyembunyikan kekuatan yang ekstrim begitu pikir Reno
"buset dah, cepet banget akrab, oh! ayang! jangan selingkuh sama Reno dong"
"enggak loh yang~" Rahel mengecup bibi pacarnya berkali-kali membuat Reno sedikit jengkel melihat pasangan didepannya
"anjirlah uwu uwu depan gue" keduanya berhenti lalu tertawa melihat wajah Reno yang terlihat masam
"cari pacar makanya, btw lo demen cowo apa cewe" tanya Nela yang membuat Reno berpikir sejenak
"entah, yang mana menarik bakal gue kejar"
Reno melihat ke area balapan, hari ini seperti nya free tidak ada yang turun untuk balapan, netranya menangkap tubuh tegap yang ia kenali tempo lalu itu sedang bercengkrama bersama teman-teman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
my girl
Teen Fictionintinya Reno jatuh cinta lagi setelah sekian lama. "kak, izin jatuh cinta sama lo ya" "ck, gue nolak- tapi lo juga bakal maksa ujungnya" [bahasa baku - non baku] [warn! 18+] > jaga-jaga aja [gxg] [fluff] [maybe lil bit angst] [konflik ringan 😷] WA...