[9] she said yes

881 82 3
                                    

happy reading 💖

!maaf klo ada typo
!! 2.5k words

.

.

hampir seminggu, tapi Reno tidak ada kabar sama sekali, rasanya ingin pergi ke rumah Reno tapi dia sama sekali tidak tau dimana rumah anak itu

ah lupakan, apa yang bisa Natha lakukan selain menunggu? akhir-akhir ini ia juga tampak menyesali telah menaruh hatinya pada Reno, juga soal ciuman itu..

"dia pikir gue bakal nangis-nangis gitu? ga bakal. buktinya sekarang hiks.. sekarang gue.."

"apa? 'sekarang gue ga nangis' hm?"

suara dari si empu membuat Natha mendongakkan kepalanya sedikit sambil terus berucap

"nangis lah! tapi dikit doang... eh"-

Reno berdiri di hadapannya, berdiri di depan pintu rumah bersama dengannya, sejenak perempuan berambut panjang itu terdiam bahkan tak sempat menyeka air matanya yang sedari tadi membasahi pipi

"halo calon pacar" celetuk Reno sambil menoel pipi Natha namun tepisan yang ia dapat sekaligus memberikan tatapan sinis

"gue ga ada calon pacar, pergi lo.. gue ga kenal"

Reno menutup mulutnya yang ingin tertawa, ia gemas sekali dengan perempuan di depannya rasanya pipi yang menggembung marah itu ingin ia gigit

"yakin? perasaan gue ga salah alamat deh, soalnya pas lewat sini gue selalu teringat sama cewe yang cantik banget, pipinya juga kalo pagi suka merona gitu, dan beberapa hari sebelum nya dia minta cium sih katanya setuju jadi calon pacar gue, sshh- atau jangan-jangan dianya udah pindah?"

TAK! Natha berdiri dan langsung memberikan sentilan di dahi Reno

"aakh.. ssh aduh, sakit mba"

"rasain! lagian siapa sih yang ngilang 1 Minggu, ga ada kabar!"

"3 hari loh, jangan nambah-nambah" bela nya sambil mengusap dahinya yang masih terasa akan sentilan maut dari Natha

"ck, ga peduli" perempuan berbaju putih dengan rok coklat itu berbalik badan berniat membuka pintu namun tubuhnya di balik paksa oleh Reno

"calon pacar gue rasanya ga galak gini, berarti mba bukan calon pacar saya ya?" apa ada yang lebih menarik dari rona di kedua pipi Natha? mungkin itu salah satu candu bagi Reno sekarang

"berisik!"

"oohh biasanya yang galak bakal kicep kalo di kecup"

".. hah?!"- Reno menarik pinggang calon pacarnya itu mendekat lantas tanpa izin ia membubuhkan kecupan tepat dibibir Natha yang terbuka, kaget

CUP

"udah dong dramanya, ga pegel kaki lo berdiri lama-lama?" tubuh keduanya dijauhkan, lagi-lagi Reno mendapati cantiknya itu sedang merona

"anjing!" dalam artian bahwa Natha sedang malu

"iya gue anjing lo, so.. majikan gue ga mau ijinin peliharaan nya masuk?" dengan begitu ia menarik kerah jaket yang di pakai Reno, menyeret nya masuk

kata orang hubungan begini biasa dipanggil love-hate relationship..?

"gamau jelasin sesuatu lagi?" keduanya duduk, Reno sama sekali tidak di jamu sungguh ia masih kesal walau Reno sudah menjelaskan sebelumnya

"apa? kan udah, gue ga kasi kabar karena hp disita sama papa, pemandangan gue cuma buku, habis olim juga harus nunggu 2 hari baru dikasi balik tu hp, alasan klise cuma karena mau family time, omong kosong"

my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang