[8] we did..?

853 81 0
                                    


diperkenankan membaca semuanya 👐 *hehe

enjoy 🥂

.

.

"kak Nath!"

Reno turun dari motor nya, berlari kecil lalu membantu mengangkat belanjaan Natha yang sebenarnya tidak terlalu banyak pun tidak perlu untuk dibantu

"loh Ren? dari mana?"

Natha bergumam –berterimakasih lalu berjalan mengikuti langkah Reno yang membawanya ke dekat motor miliknya

"habis jalan-jalan doang tadi" jawab Reno

"jauh banget mana sampe jam 11 lagi"

"daerah rumah gue udah biasa, jadi gue mau ambil pengalaman baru di daerah sini" Natha hanya tertawa, memaklumi sikap Reno yang berjiwa bebas

"apaan banget dah" 

"gue anterin sampe rumah, biar ga capek"

"terus mau langsung balik?"

"enggak tau"

"mampir dulu, gue mau ngembaliin cardigan lo"

"oke, naik"

Natha mengangguk lantas duduk dibelakang Reno yang sedari tadi sudah duduk juga menghidupkan mesin motor nya, bersiap jalan. tidak jauh tapi cukup sepi, mana tega Reno membiarkan 'kesayangan' nya jalan di tempat sepi begini

keduanya sampai dengan Reno yang langsung memarkirkan motornya tepat di samping pohon hias milik keluarga Natha, agaknya dia sedikit penasaran dengan keluarga Natha dilihat seperti orang-orang yang suka kerapian dan juga bersih, berbeda dengan Reno yang sangat malas bebersih 

"masuk, -maaf, rumah gue emang sepi, keliatan serem ya? ortu gue belum balik soalnya, tapi ada bibi sama paman kok, oh bentar ya gue ambil dulu cardigan lo" –

"mau minum? soda?"

lamunan Reno terpecah, saat kaki telanjangnya menginjak lantai dingin dilanjut dengan suara Natha yang menawarkan minum

"boleh deh" Natha mengangguk lantas meninggalkan Reno diruang tengah yang kini sudah duduk dengan canggung, padahal tidak ada apa-apa, selang beberapa menit Natha kembali membawa cardigan yang beberapa hari lalu ia pinjam bersamaan dengan dua soda ditangan nya

"lo abis belanja ya?" pertanyaan retoris yang sudah jelas-jelas ia sendiri tau jawabannya, Natha ingin merekam kejadian ini melihat wajah Reno yang tampak seperti orang yang kehilangan kata-kata, oh atau mungkin dia tidak nyaman?

"lo gatau mau nanya apa ya.. jelas lah gue abis belanja kan lo juga liat gue habis keluar dari supermarket" cardigan diletakkan di atas meja, keduanya duduk bersampingan

"ahh, bener juga" Reno sendiri tak paham mengapa rasanya segugup ini, padahal mereka tidak lagi kencan atau bahkan tidak ada orang tua Natha disini

"lo gapapa? kayak gugup gitu"

"enggak, ga papa" Natha tertawa kecil membuat Reno tersadar akan tingkah bodohnya, ah sial sekali. dia kelihatan seperti anak kecil sekarang

my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang