13

1K 88 3
                                    

Follow. Follback langsung dm
Vote n comment

Kunci keluarnya semua ada di dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kunci keluarnya semua ada di dirinya.

¶¶¶¶¶
   Continue..

Kini mereka sudah berada di mansion. Untuk kesan biru dan bengkak di wajah dan beberapa bagian di tubuh Owen, saat ini juga turut ditanyakan oleh keluarganya itu

"Jadi wajah baby nya mommy kenapa bisa begini hurmm?" Tanya mommy Erna dan disetujui juga oleh mereka yang lain

"Siapa yang bikin wajah kamu seperti itu baby, bilang ke mommy sayang." Ucap Laura dengan nada sedikit kesal saat melihat kesan biru dan bengkak di wajah keponakan kesayangannya itu

"Mas!! Buat sesuatu ke diam mulu kayak boneka aja!!" Kata Evi pada Rofiq

"Ayo sini baby." Kata Alvan membawa Owen ke pangkuannya

"Sakit? Bilang ke daddy siapa yang lakuin ini ke kamu?" Tanya Alvan

"Owen ga kenal dia daddy, dia siswa baru." Kata Owen pada Alvan sambil menatap daddynya itu dengan tatapan polosnya

"Bukan si Rega-Rega itu yah?" Tanya Charlie dengan tatapan bertanya pada sepupu bungsunya itu

"Rega yang tolongin." Bukannya Owen yang menjawab melainkan Fani yang saat ini fokus pada hapenya

"Fani!! Lo tau? Kok ga bilang sama gue sih!!" Kata Charlie menatap tidak percaya pada Fani

"Ya kan lo tadi bolos, gimana pengen gue bilang ke elo." Kata Fani tanpa tau ucapannya itu mengancam nyawa Charlie

"Bolos? Kamu bolos sayang?" Tanya Evi pada anak keduanya itu

"Ga lagi deh mom janji." Kata Charlie dengan wajah memohon ya

"Gapapa teruskan saja bolos, otak keluarga kita semua pintar-pintar ga sekolah tidak akan menjelaskan otak pintar kita." Kata Rofiq dan diberi anggukan oleh Andreas juga

"Jadi Fani, kamu tau siapa yang bully baby?" Tanya Devon yang sedari tadi diam

"Ga tau, soalnya si Sheron panggil gue pas mereka udah selesai berantem. Gue ke rooftop udah liat baby yang lagi di kasih minum sama si Rega." Cerita Fani yang benar seadanya tanpa dibuat-buat

"Your language sayang." Kata oma Mutiara

"Sorry Oma." Kata Fani

"Apa benar yang diceritain Kaka Fani sayang?" Tanya Erna pada anak bungsunya itu

"U'um Rega tolongin Owen tadi mommy. Hampir aja ketauan tapi Owen pinter sampe ga ketauan." Kata Owen tersenyum walau bibirnya sedikit sakit

KELVIN OWEN•||Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang