19

973 107 11
                                    

Assalamualaikum semua aku kembali sebelum besok yang udah sibuk xixixi

"Gue tetap disamping lo walau lo memilih menjauh, karna bagi gue apa yang ada di hari ini belum tentu besok akan ada lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue tetap disamping lo walau lo memilih menjauh, karna bagi gue apa yang ada di hari ini belum tentu besok akan ada lagi."

¶¶¶¶
Continue...

Hampir 2 bulan, Owen menjalani hidupnya tanpa sosok perhatian dari yang lain. Entah itu di sengaja kan atau pun sebaliknya, Owen sudah tidak peduli akan itu. Yang terpenting Owen dan hidup, hidupnya hak nya. Sudah cukup tapi jika di minta dirinya untuk pergi dari dunia? Owen mengiyakan jika itu takdirnya, baginya hidupnya sudah tiada apa-apa lagi keluarga yang disayanginya juga sudah pergi dari hidupnya dan memilih orang asing.

Siapa lagi kalau bukan Sayfik🕊️

Begitu juga dirinya dan persahabatan, persahabatan yang dianggap keluarga, persahabatan yang dikiranya akan bertahan sehingga akhir hidup, namun semuanya hancur kala orang asing masuk ke hidupnya dan persahabatan nya. Tapi tidak mengapa Owen sudah mengikhlaskannya. Owen sudah pasrah akan hidupnya, pasrah akan segala kehendak yang di atas.

Sore kali ini, Owen sudang berada di dapur masak mansionnya. Entah pandai masak atau tidak Owen tetap melakukan semampunya.

"Kapan semua ini berakhir? Owen cape Tuhan, mau disamping Tuhan aja deh." Batin Owen sambil mengelap air matanya yang hampir jatuh

"Tuan muda? Anda tidak mengapa? Sebaiknya anda istirahat saja dari kemarin anda pasti belum istirahatkan? Mau bibi buatin susu coklat kesukaan tuan muda?" Tanya salah satu chef yang bekerja di mansion itu

"Boleh emangnya? Apa daddy dan mommy ga marah? Paman? Owen kangen hikss hikss kangen semuanya." Kata Owen memeluk chef itu

"Hmm tuan muda pasti bisa, saya yakin itu. Saya bikin susu coklat tuan muda dulu ya." Kata chef tersebut yang juga sedih menatap Owen

Tanpa disadari mereka, beberapa orang menatap Owen dengan tatapan yang sulit dijelaskan, ada yang kecewa, sedih, menyesal dan banyak

"Sebentar lagi baby, mommy yakin baby mommy kuat. Maafin mommy sayang"

"Baby daddy kuat, bentar lagi baby."

Dan banyak lagi, namun semua itu tidak di ketahui Owen yang kini kembali memeluk chef itu

"Paman, Owen pengen ketemu Tuhan aja boleh? Owen cape paman. Tiap hari di bentak daddy, daddy ga pernah marah Owen. Mommy ga pernah jewer paman. Semuanya sakit hikss semuanya sakit paman hikss hikss, Owen cape." Ucap Owen dengan tangisnya yang terdengar pilu dan sangat tersakiti

"Tuan muda harus kuat ya, tuan muda ga sendiri kan disini masih ada saya yang bisa tuan muda bawa curhat. Jangan sedih lagi dong, mereka pasti sayang tuan muda saya yakin itu. Sudah jangan nangis tu kan ga kelihatan ganteng dan imutnya." Kata chef itu sambil mengusap lembut rambut milik Owen.

KELVIN OWEN•||Complete•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang