Yuhuuuuuu end chapter!!!!! Authornya heboh sekali kali gapapa kali ya!!!! Huaaa aku happy sekali unpub dulu terus publish kembali and berakhir tamat!!!!! Vote n comment ya babayyyy!!!
Mawar kian bertaburan di tanah yang baru saja di siram air. Nisan yang bertuliskan nama seseorang yang mampu membuatkan semua meneteskan air mata, hujan saja turun seperti tahu suasana hati orang-orang di pemakaman saat ini sedang berduka atas kehilangan seseorang.
Dia pergi bukan karna menyerah, tapi dia pergi karna tugasnya sebagai seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya sudah berakhir. Jalan hidupnya sudah berakhir dan meninggal secebis memori bahagia pada mereka semua.
Keluarga yang dulunya selalu menghakiminya, selalu memukul dan menyakitinya kini terduduk dan menangis disamping makam anak yang selalu disebut mereka berandalan. Si berandalan udah pergi, kenapa menangis
"Bahkan Owen belum bangun dari komanya, kok lo pergi duluan Rega, apa yang bakal gue bilang ke Owen kalau dia nyariin lo?" Gumam Leon yang mengeluarkan air matanya.
"Tugas lo udah selesai ya bro, gue bakal tunaikan janji gue, gue bakal jaga Owen kok. Istirahat bro jangan cape-cape lagi. Lo udah banyak berkorban buat persahabatan kita." Kata Gio dengan matanya yang berkaca-kaca
"Reg kok pergi duluan hikss hiks kok ninggalin gue ama di Sheron sama yang lain? Lo liat keluarga lo disini Rega!! Harusnya Lo ada disini sama kita bukan malah pergi Reg. Impian lo jadi kenyataan mereka bilang sayang sama lo Rega." Ucap Vazo dengan air matanya yang tidak berhenti-henti buat keluar
"Istirahat bro, tenang disana akan ada hari gue juga nyusul lo tunggu disana. Lo sahabat gue Reg, gue tau sakit lo gimana dan sedih lo gimana ke keluarga lo. Sekarang lo liat mereka udah nyesel atas kepergian lo. Entah mengapa gue bahagia liat mereka nyesel. Tapi gue kecewa sama diri gue sendiri, jika saja malam itu gue halangin lo buat pulang pasti Lo masih sama-sama kita, tungguin Owen bangun. Jangan bawa Owen pergi ya Reg, gue tau lo sayang dia tapi setidaknya kasih kita peluang buat minta maaf ke Owen." Kata Sheron sambil mengusap nisan milik Rega
"Tante, om, bang, kami berempat izin pergi. Ikhlasin Rega, Rega juga udah maafin kalian kok. Rega orangnya baik ga bakal lama-lama buat benci sama orang" kata Vazo mewakili ketiga sahabatnya itu
"Makasih udah ada sama Rega selama ini. Makasih udah bikin dia bahagia." Kata daddy milik alm Rega. Mereka yang mendengar itu hanya tersenyum pahit dan menganggukkan kepala mereka mengiyakan.
Sementara di alam lain,
"Rega, ngapain disini?" Tanya Owen yang tersenyum senang berlarian menuju ke arah Rega yang sepertinya lagi bersedih sambil menatap ke bawah
"Hei Owen, seharusnya gue yang tanya kenapa disini? Gue kangen lo Wen, kangen banget. Sekarang ini tempat gue Wen bukan tempat lo bangun Wen ramai dari mereka yang menunggu lo buat bangun. Maafin gue udah jahatin lo dulu, marah marah dan ga ngebelain lo. Gue sayang lo kayak adek gue sendiri Wen." Kata Rega sambil memeluk Owen
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVIN OWEN•||Complete•
Teen FictionOwen anak dari orang berada. Keluarganya di kenal sehingga ke pelusuk dunia dan antarabangsa. Tetapi sifatnya yang sederhana dan memilih menjadi seorang anak culun saat di luar mansion membuatkan dirinya selalu dijadikan bahan bullyan dan menjadi ba...