Chapter 15

1K 90 9
                                    

Vote & Comment ♡
Happy Reading 💚







♡♡♡♡

Seoul, 10.00 AM

Seorang wanita yang terlihat sangat sibuk sedang berkutat dengan laptopnya. Sekali-kali dia merentangkan tangannya guna merilekskan tangannya yang pegal akibat megentik beberapa huruf di keyboard laptopnya.

"Huhfff.." suara lenguhan keluar dari mulut wanita itu. Ia memijat kecil keningnya karena ia merasakan sedikit pusing di bagian kepalanya.

"Sayang.. ini sudah malam sebaiknya tidur. Pekerjaan itu bisa dilanjutkan besok saja" Suara lembut memanggil wanita itu yang kini masih duduk dimeja kerjanya. Wanita itu menoleh sambil tersenyum melihat siapa yang memanggilnya.

"Ne..eomma sebentar lagi aku akan tidur" ucap Wanita itu tak sama lembutnya kepada wanita yang di panggil eomma itu.

"Chaeyoung kau harus istirahat sayang..eomma tak mau kau sakit" Wanita itu ternyata Rosè. Sandara menghampiri Chaeng lalu mengusap lembut kepala putri bungsunya itu. Sandara merasa kasihan dengan putri bungsunya ini, Suaminya itu memberikan Rosè jabatan sebagai Direktur di perusahaan Ayahnya tanpa bertanya kepada putrinya terlebih dahulu. Chaeng dia tidak marah justru Sandara yang marah, bukan tidak membolehkan hanya saja Sandara takut Chaeng kelelahan, ditambah Chaeng mengurus butik yang sebentar lagi akan Sandara warisakan kepada putrinya itu.

"Ne eomma, chaeng istirahat sekarang" ucapnya sambil menutup laptop miliknya.

"Ya sudah eomma pergi tidur dulu, selamat malam sayang" ucap Sandara sembari mengecup kening putrinya lalu beranjak keluar.

Rosè melangkahkan kakinya menuju tempat tidur, Ia mulai membaringkan tubuhnya yang sedikit lelah. Rosè mengambil hp yang ada di atas meja lampu tidur.

"Aku merindukanmu Lim, cepat pulang"

Pesan yang Rosè kirimkan dari 2 jam yang lalu, belum mendapatkan balasan dari kekasihnya itu. Sedari pikirannya tidak tenang karena Lim belum membalas pesannya, Lim biasanya akan membalas paling lama 15 menit. Tapi ini sudah 2 jam lebih pesannya belum Lim balas.

"Aku percaya padamu Lim.." gumam Rosè pelan, lalu dengan segera ia menutup matanya karena rasa ngantuk mulai datang.



♡♡♡♡



"Jadi ada hal apa yang anda ingin sampaikan Miss Jennie? Tanya Lim yang kini duduk tegap dihadapan Jennie setelah selesai menghabiskan makanannya. Jennie tersenyum kecil sambil meminum segelas wine ditangannya, seperti yang saya bilang, tatapan Jennie tidak pernah lepas kepada lelaki yang dihadapannya sekarang. Saat dia makan ataupun minum matanya selalu mengarah kepada Lim. LIM adalah DUNIANYA.

Jennie wanita itu kemudian membenarkan posisi duduknya dan ia meletakkan gelas kecil berisi minuman yang memabukkan itu.

"Begini Lim, saya sebenarnya ingin memberitau tentang semua kegiatan sebelum debutmu itu. Tapi berkasnya tertinggal saat saya berangkat tadi. Saya sudah memerintahkan bodyguard saya untuk mengambil tapi dia tadi menghubungiku bahwa mobil yang dia pakai mogok ditengah jalan. Akhirnya saya putuskan untuk besok saja kita bicarakan di ruangan saya, mengingat hari sudah semakin sore dan perbaikan mobil membutuhkan waktu cukup lama" Jelasnya panjang lebar. Sebenarnya itu hanya alibi Jennie supaya bisa bertemu dan berduan dengan Lim tanpa ada yang mengganggu. Jennie ingin dirinya bisa lebih dekat dengan Lim.

Pasangan Hidupku 《 ♡ Jenlim ♡ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang