Chapter 14

990 98 6
                                    

Vote & Comment 💚
Happy Reading ♡




♡♡♡♡

Lihatlah, caraku mencintai dirimu
Dimanapun aku bisa melihat fotomu
Apakah ini ujian cintaku padamu
Aku menganggapmu sebagai takdirku

Aku berpikir bahwa..
Aku akan bicara dengan foto mu sampai kau datang
Aku akan sedikit tertawa dan menangis
Aku akan menemuimu dalam foto ini saja

Sulitnya hidup bila tak memandang mu
Dimanapun aku bisa melihat fotomu
Apakah ini ujian cintaku padamu
Aku menganggapmu sebagai takdirku...

Kau membuatku begitu gelisah
Betapa indahnya sentuhan sekilas darimu

Dimanapun aku bisa melihat foto mu
Lihatlah, caraku mencintai dirimu


♡♡♡♡


"Jennie.." suara panggilan mengagetkan Jennie yang tengah memandang foto Lim yang berada di layar hpnya. Jennie membalikan badan dan melihat ternyata Irene lah yang memanggilnya.

"Ada apa unnie, kau mengagetkanku saja" tanya Jennie lalu menyimpan hp kesaku bajunya sembari berjalan menuju sofa dan  mendudukan dirinya.

"Kau tidak ingin pulang, ini sudah pukul 7 malam" ucap Irene menatap Jennie yang kini sedang memejamkan matanya. Irene tau wanita ini pasti sangat kelelahan, menjadi seorang CEO bukanlah suatu hal yang mudah. Mungkin secara fisik Jennie tidak lelah, karena pekerjaan dia hanya memerintah dan memberi arahan.Tapi otak dan pikirannya yang lelah.

"Oh ya apa ini sudah malam? Tanya Jennie kemabali sambil menatap Irene yang tengah berdiri didepannya.

"Ckk.. jam dinding sebesar pantat gajah yang ada diruanganmu ini apa tidak terlihat olehmu? Atau harus kuganti lagi yang lebih besar sebesar gedungmu ini" 

"Waktu begitu cepat.." ujar Jennie kembali menyandarkan tubuhnya.

"Cihh..kau ini sedang apa, kenapa jam segini belum pulang" ucap Irene yang kini ikut duduk di samping Jennie.

"Kau sendiri kenapa belum pulang?

"Aku harus mengurus berkas meetingmu dan pembangunan kantor di korea. Kau sendiri yang mau bukan? Pekerjaanku sudah rumit dan kau malah menambah pekerjaanku semakin rumit" ujar Irene kesal karena berkat Jennie kini waktu jam kerjanya bertambah yang tadinya 8 jam kini menjadi 10 jam. 11 jam dengan istirahat. Dan untungnya Irene bekerja diruangan mewah dan Ber-AC, Jennie memberikan ruangan khusus untuk Irene. Dan Irene sangat berterima kasih untuk itu. Irene lumayan betah.

"Ckk, jangan mengeluh Unnie itu tugasmu. Lagipula aku akan menaikan gajimu 10%"

"Wahh serius Jen? Tanya Irene dengan wajah bahagianya. Naik gaji? Itu semua harapan para karyawan bukan?

"Hmm.."

"Aaa terima kasih adikku sayang.." Irene memeluk Jennie erat, ia benar-benar senang bekerja di Angel's Music. Tak salah ia menerima tawaran Jennie untuk menjadi sekertarisnya. Yaa walaupun setiap hari Irene mendapat amukan Jennie.

"Lepaskan Unnie, aku tidak bisa bernafas.." ucap Jennie lalu melepaskan pelukan Irene ditubuhnya.

"Bagaimana pembangunan di korea apa sudah selesai? Tanya Jennie

Pasangan Hidupku 《 ♡ Jenlim ♡ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang