Chapter 21

548 40 8
                                    

Vote and Comment






♡♡♡♡

Di korea selatan, Chaeyoung atau sering disapa Rosè tengah disibukkan oleh para pelanggan di butik orang tuanya. Ia tengah mencatat beberapa daftar pelanggan yang ingin memesan baju untuk keperluan pesta pernikahan dan lain-lain. Ini menjadi kesenangan tersendiri bagi Rosè, ia begitu senang bisa membantu ibunya menjalankan bisnis keluarganya ini. Terutama ibunya, kesenangan ibunya adalah yang paling utama bagi Rosè.

"Jangan terlalu sibuk sayang, eomma tidak mau kamu jatuh sakit karna kecapean membantu eomma"

"Tidak apa-apa eomma, lagipula ini sangat menyenangkan buat Chayeoung, bisa membantu eomma bekerja, jika terus berada didalam rumah sangat membosankan"

"Tapi kau jangan terlalu lelah sayang, eomma khawatir kau jatuh sakit"

"Tenang saja eomma, aku akan baik-baik saja selama eomma tidak lupa untuk terus membuat masakan yang enak untukku"

"Kau ini makanan terus yang ada di kepalamu"

"Hehehe, aku sayang eomma"

"Eomma lebih menyangimu putriku"

Terkadang Yoona masih begitu belum percaya bahwa putrinya kini sudah tumbuh dewasa, ia masih mengingat bagaimana Rosè dulu masih berada dalam pangkuannya dan merengek meminta dibelikan es krim. Waktu begitu berjalan dengan cepat, bahkan kini putrinya sebentar lagi akan menjadi milik orang lain, ada rasa tak rela dalam hatinya jika nanti putrinya itu akan dibawa oleh suaminya kelak. Jika boleh meminta, ia ingin terus bersama putrinya selamanya. Tapi itu terkesan egois, ia juga harus memikirkan kebahagiaan putri semata wayangnya ini.

"Bagaimana keadaan Lim disana sayang, sudah lama eomma tidak melihat kamu membicarakannya" mendengar ucapan eommanya seketika Rosè melepaskan pelukannya. Ia teringat sudah hampir 4 hari Lim tidak menghubunginya.

"Lim baik-baik saja eomma, Jisoo Oppa bilang Lim masih sibuk dengan mini concertnya"

"Apa dia sering menghubungimu sayang?

"Iya, terkadang Lim menelepon disaat malam hari"

"Baguslah jika Lim baik-baik saja eomma lega mendengarnya. Ya sudah eomma kembali bekerja kamu istirahat dulu sayang, ingat jangan terlalu lelah"

"Baik eomma, eomma juga jangan terlalu lelah"

Setelah kepergian Yoona, Rosè diam termenung. Pikirannya tertuju pada Lim yang berada jauh disana, sudah 4 hari ini perasaannya tidak enak. Ia selalu berpikir buruk tentang Lim, karna baru kali ini Lim tak memberi kabar selama ini, biasanya walaupun Lim berada di negara yang berbeda ia tak akan lupa selalu menelepon dirinya sesibuk apapun itu, Lim selalu menyempatkan diri untuk mengirim pesan walaupun hanya sekedar menanyakan Rosè sudah makan atau belum.Tapi Rosè selalu berpikir positif, ia yakin hubungannya dengan Lim akan baik-baik saja.

"Aku harap kamu menepati janjimu Lim"

♡♡♡♡

New York, 02.30 AM

"Kemana anak itu, kenapa susah sekali dihubungi" Jisoo mengeram kesal ketika semua panggilannya tidak diangkat oleh Lim. Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam, tapi Lim belum menunjukkan dirinya. Jisoo dibuat khawatir karna Lim pergi tanpa pengawalan.

Pasangan Hidupku 《 ♡ Jenlim ♡ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang