Chapter 16

768 89 7
                                    

Vote & Comment 💚
Happy Reading ♡







♡♡♡♡

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, namun Lim sedari tadi mondar mandir sambil memukul kepalanya dan terkadang menjambak rambutnya sendiri.

"Apa yang aku lakukan dasar bodoh! Bagaimana  jika besok kau bertemu dengan Miss Jennie huh? Ya tuhan bagaimana ini!!

Brakkk...

Jisoo dengan baju tidur bergambar turtel rabbit mendobrak pintu kamar Lim dengan hidung kembang kempisnya emosi karena Lim berteriak tidak jelas dipukul 1 malam.

"Yakk Lim berisik kenapa kau berteriak malam-malam gini hah! Lihat pukul berapa sekarang, kenapa kau belum tidur"

"Ahh Mian hyung aku membangunkanmu"

"Aishh kenapa kau belum tidur Lim?

"Aku tidak bisa tidur hyung.."

"Jika tidak bisa tidur kenapa kau harus berteriak segala hah! Kau menggangu waktu istirahatku pabbo!

"Maaf hyung.."

"Cepat tidur besok kau ada jadwal pagi.."

"Ne hyung aku akan tidur.."

"Awas saja jika aku mendengar kau berteriak tidak jelas lagi, aku akan mendaftarkanmu ke permainan "Lampu Merah Lampu Hijau" ingat itu! Ancam Jisoo dengan mata melotot ke arah Lim dan Lim diam mematung sambil menganggukan kepalanya cepat.

"Cepat tidur.." teriak Jisoo

Dengan gerakan kilat akhirnya Lim sudah terbaring dikasur empuknya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Mimpi indah Lim...




♡♡♡♡



Dengan dibalut gaun tidur tipis yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya, Jennie tengah duduk didepan meja riasnya sambil tersenyum memegang bibirnya.Jennie tak henti-hentinya terus memikirkan tentang kejadian tadi siang yang membuat dirinya tak akan pernah melupakan momen indah dengan calon kekasihnya.

Pelukannya..

Perhatiannya..

Dan











Ciumannya..





Flashback On





Cup..

Jennie maupun Lim sama-sama terkejut dengan apa yang mereka lakukan, bibir mereka menyatu beberapa detik. Dan dari beberapa detik itu, mereka merasakan hangat serta kelembutan dari masing-masing bibir mereka. Lim, pria itu buru-buru melepaskan tautan mereka dan menatap Jennie yang tengah memejamkan matanya.

"Cantik.." lirih Lim tanpa sadar yang melihat wajah Jennie tepat dihadapannya sekarang. Mata kucing, pipi yang berisi, bibir seksi, serta wajahnya yang kecil sangat pas untuk wanita seperti Jennie. Lim tidak bisa berbohong dalam hatinya bahwa pertama kali bertemu dengan Jennie, Lim langsung menyukai matanya yang tajam seperti kucing serta pipi gembulnya.

Brukk..

"Euhh Miss Jennie!

Kaget Lim saat tiba-tiba wanita itu jatuh pingsan tidak sadarkan diri, Lim dibuat panik dengan Jennie yang tiba-tiba pingsan. Beruntungnya Lim langsung menahan tubuh wanita itu.

Pasangan Hidupku 《 ♡ Jenlim ♡ 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang