28. Melewati Batas

118 14 1
                                    

Hai....

Selamat hari minggu....

Kabar gimana❓semoga baik ya....

Sebelum baca cerita ini jangan lupa tinggalkan jejak dan juga komen❗

Gimana chapter kemarin❓seru kah❓atau ada saran atau kritik❓

Semoga enjoy bacanya....

Happy reading...

~Ranea~

Sesabar apapun manusia pasti ada batasnya.

~Ranea~

"ALEVRAN!!!"

Cowok berambut cokelat itu berbalik, sementara sang pemanggil tersenyum cerah sambil berlari menghampiri Alevran yang berada di ujung koridor lantai dua.

Hap!

"Kangen..."

Alevran hanya tersenyum sambil membalas pelukan gadis itu, siapa lagi kalau bukan kekasihnya? Mereka jadi pusat perhatian para murid yang sedang berlalu lalang, ada yang menatap iri juga ada yang berbisik-bisik.

"Bentar lagi kelas lho, masuk sana." titah Alevran membuat Alea mendongak.

"Ngusir nih ceritanya?" tanya Alea dengan bibir cemberut.

Alevran mengangguk sambil tersenyum tanpa dosa, cowok itupun melepas pelukannya kemudian memutar tubuh Alea lalu mendorongnya dengan satu tangan agar berjalan.

"Dadah..." ujar Alevran sambil melambaikan tangannya.

Dengan terpaksa Alea membalas lambaian tangan kekasihnya, melangkah dengan lesu hingga sampai di kelas yang ternyata belum ada guru.

"Nah nih bucin satu muncul, tinggal si Kayla aja yang belum," cetus Rayna saat melihat kemunculan Alea.

"Emang kebiasaan tuh bocah!" ketus Annete sambil memainkan ponselnya.

Hap!

Kayla terdiam seperti patung, merasakan deru napas seseorang yang memeluknya dari belakang, aroma parfumnya sangat Kayla kenal.

"Lo kenapa?" tanya Kayla sambil melirik sedikit ke belakang.

"Sakit, Kay..."

Kayla hanya diam mencerna setiap kata yang keluar dari bibir pucat itu, Kayla berusaha tenang meski detak jantungnya berdetak tak karuan.

"Sagara... lo sakit?" tanya Kayla pelan.

Sagara hanya diam, kepalanya dia taruh di ceruk leher Kayla yang terbuka dan menemukan rasa nyaman. Harum wangi bunga dari tubuh gadis itu sangat membuat pria bermata hazel itu tenang.

"Lo masih ingat perkataan gue?" tanya Sagara tepat di telinga kiri Kayla.

Kayla mengangguk. "Yang lo bilang aku menginginkannya, kan?" tanya Kayla yang dibalas anggukan Sagara.

~Ranea~

ANNETE sebal dengan sahabatnya itu, karena dirinya Annete harus mencari karena perintah guru. Kenapa harus dirinya? Kenapa tidak Alea atau Rayna saja? Astaga gadis bermata biru itu sangat tidak paham.

Ranea (Sequel My Perfect Husband) (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang