Ranea (Sequel My Perfect Husband) (SELESAI)

41. Gereja

Hai....

Welcome to chapter 41!

Sebelum baca tekan dulu tombol bintang yang ada dibawah:)

Gimana hari ini?

Semoga kalian baik....

Hai... udah pada selesai PAS belum❓

Atau ada yang mau PAS❓ semangat!

Huh akhirnya author lepas dari yang namanya PAS🙂

Semoga nilainya memuaskan AMIN

Buat kalian juga...

Happy reading...

~Ranea~

Semua karakter, tempat, latar, waktu, kejadian, dan semua yang ada di cerita ini adalah fiksi!

~Ranea~

Pasti bisa. Tuhan selalu ada untuk kita.

~Ranea~

KAYLA menoleh saat ada yang merangkul pundaknya, bibir pink itu terangkat sedikit membentuk lengkungan kemudian Kayla kembali menunduk dalam.

"Lo kenapa? Ada masalah?"

Gelengan kepala Kayla tunjukkan, sementara Raden menghela napas pasrah kemudian mengajak gadis itu jalan.

"Gue pengen bawa Sagara ke gereja nanti, lo ikut, ya? Temani dia."

Mendengar ucapan Raden barusan membuat hati Kayla berdesir, jujur Kayla merasa untuk menginjakkan kaki ke rumah suci tersebut rasanya berat sekali.

Bukan... bukan karena Kayla jarang ke gereja atau kurang dekat dengan sang pemilik alam semesta, hanya saja Kayla merasa bahwa dia masih kurang beriman pada-Nya.

"Mau, kan, Kay? Setidaknya lo berdoa dan minta ke Tuhan untuk keselamatan Sagara."

Kayla memiringkan kepalanya, dia tidak paham dengan ucapan Raden dan jujur saja perasaan Kayla jadi bimbang.

"Jaga Kayla setelah gue pergi, ya... gue mohon sama lo."

Alea mengembuskan napas pelan, dia harus banyak-banyak sadar diri dan ingat bahwa sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi antara dirinya dan Alevran.

"Lo jangan jealous, Aletha itu kembaran Alevran cuma beda sepuluh menit." cetus Annete dengan tangan dilipat didepan dada.

Alea berdecak, siapa juga yang cemburu, biar bagaimanapun Alea sadar diri bahwa dia sudah tidak ada hak untuk itu.

"Lagian, nih, ya, Le... lo harusnya fokus sama masa depan lo, urusan jodoh udah Tuhan yang atur." lanjut Annete.

"Net! Daripada lo ikut campur masalah gua.... mending lo urus tuh masalah lo yang nggak ada habisnya!"

~Ranea~

SAGARA dari ambang pintu ruang rahasia mereka dengan lekat memperhatikan Alevran yang sedang berdoa, hatinya seketika menjadi sejuk saat mendengar Alevran bersenandung salah satu lagu pujian.