Kastara & Kelana: Something Different

199 29 0
                                    

"Belum diusir juga lo sama Mbak Lana, Mas?"

Sekala Paramayudha memang terbiasa melontarkan pertanyaan tajam sebagai sapaan atau bagaimana, sih?

Jangan sedih, Kastara. Rama kan enggak pernah ramah sama lo dari dulu.

"Gue mau numpang nginap di sini dua hari."

"God bless, lumayan lah gue bisa dapat uang jajan tambahan."

"Berarti gue tidur di kamar lo dan lo di sofa ya, Ram."

Menyusul kehadiran Samudra setelahnya, pun sedikit mengagetkan Kastara.
Bukannya tadi pagi Samudra pergi sama Kelana? Pulangnya kok beda yang diangkut?

Banyak tanya lo, Kastara.

"Apa gunanya kamar tamu kalo kamar gue masih juga lo monopoli, Mas? Mbak Lanaaa, mantan lo nih. Enggak habis pikir gue."

Aduh, Kastara ingin menenggelamkan diri saat itu juga rassnya. Diteriaki Rama perihal status antara ia dan Kelana, mana di depan Samudra pula. Terjun bebas sudah harga diri Kastara Paradiktha.

"Kamar tamunya aku beresin dulu. Supaya bisa kamu pakai," that's it! suara dan raga yang sejak tadi Kastara pertanyakan.

"Kamu darimana?" tanya Kastara.

"Mantan tapi masih aku-kamu. Damn!"

"Udah deh Ram, ke kamar lo aja yuk. Main PS sama gue sebentar. La, tolong bikinin es teh dong, dua. Nanti taruh di dapur aja, gue yang ambil," dengan segera Samudra menarik Rama dari ruang tengah.

Anak ini kalau enggak dicegah, makin tajam perkataannya. Kalah pisau baru.

"Habis ambil makanan di mobil Sam. Aku siapin ini dulu baru beresin kamar tamu."

"Kalo repot better nggak perlu, La. Aku di kamar Rama aja. Besok aku cari tempat menginap lain." Kastara membuntuti Kelana sampai ke dapur.

"Ok."

Kok nggak dicegah, sih!?

Atau basa-basi diyakinkan gitu guenya. Salah langkah ini namanya. Candrakanta brengsek, sering melabeli Kastara bodoh. Maka jadilah benar kebodohannya.

Sabar ya Can, masih aja dipersalahkan Kastara.

"Serius, La?"

Kelana masih sibuk dengan peralatan makan di hadapannya, "Ya silahkan, kenapa juga aku harus larang-larang kamu. Itu pilihan kamu mau di sini atau tempat lain, Ta. Enggak usah dibikin ribet."

"Lo sih enggak mau ribet. Tapi hati gue yang ribet, La."

Kastara & KelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang