[7] which one is better plaster or gauze?

12 5 0
                                    

chapter seven has already been uploaded!
hope u guys enjoy n like it :)

Jeffrey benar-benar memiliki nyali yang cukup besar, terlihat sejauh ini dari pertemuan-pertemuan awalnya dengan Shaerysse

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey benar-benar memiliki nyali yang cukup besar, terlihat sejauh ini dari pertemuan-pertemuan awalnya dengan Shaerysse. Datang ke Kampus dalam keadaan mabuk dan 30 Menit sebelum ujian dia bahkan tidak ada persiapan sama sekali dan berada jauh dari Kampus. Dengan dua hal itu saja, Shaerysse sudah cukup yakin bahwa Jeffrey adalah orang yang memiliki Nyali yang cukup besar. Entah karna privilege yang menempel padanya atau memang dia hanya terlahir dengan keberanian lebih tinggi dari normalnya.

Ujian yang diikuti hari ini oleh Jeffrey adalah Ujian dari salah satu Mata Kuliah dengan bobot 4sks, jadi sudah pasti nilai hasil dari Mata Kuliah ini sangat membantu mendongkrak Indeks Prestasinya Semester ini dan dengan begitu Indeks Prestasi Komulatifnya pun akan naik.

Saat datang tadi, sudah pasti dia terlambat. Rekan-rekannya yang lain mungkin sudah hampir setengah perjalanan mengerjakan Ujiannya. Namun, Dewi Fortuna benar-benar memihak kepada lelaki dengan wajah rupawan itu, dia masih diijinkan masuk namun tidak ada toleransi tambahan waktu. Dan Perkataannya tadi yang dia lontarkan kepada Shaerysse ternyata benar adanya, hanya memerlukan waktu 45 Menit baginya untuk menyelesaikan Ujiannya barusan. Toleransi tambahan waktu benar-benar tidak diperlukan olehnya.

"Lo darimana?" Tanya seseorang yang sedari tadi menunggunya di depan kelas, ternyata Jeffrey bukan orang pertama yang menyelesaikan Ujiannya

"Tadi ada urusan dikit, John" Jawabnya dan terus melangkahkan kakinya

"Untung banget masih bisa ikut ujian anjir"

Perkataan temannya itu hanya dijawab oleh Jeffrey dengan sebuah tawa kecil

"Gue duluan" Jeffrey pergi setelah menepuk sebelah pundak temannya

Bertepatan dengan Jeffrey sampai di depan Gedung, Mobil Shaerysse terlihat melintas di depan gedung kearah jalan keluar. Memang sudah diduga oleh Jeffrey sebelumnya, bahwa Perempuan yang berbaik hati mengantarnya tadi yang bahkan tidak Jeffrey tau namanya itu sudah pasti tidak akan menunggunya. Dilihat-lihat dari pembawaannya Perempuan itu memiliki kadar Gengsi yang tinggi. Akhirnya Jeffrey memilih untuk Pulang mengingat hari sudah semakin gelap.

45 Menit Kurang Lebih waktu yang dipakai oleh Shaerysse untuk beristirahat sejenak sudah cukup memberikan kekuatan baginya untuk mengendarai Mobil Sendiri dan Pulang. Sesampainya dirumah, Shaerysse langsung melangkah menuju kamarnya dan sesampainya disana dia langsung menghempaskan tubuhnya keatas kasur empuk miliknya. Rasa-rasanya beberapa hari belakangan ini sangat melelahkan bagi Shaerysse. Pikirannya kosong menatap langit-langit kamarnya, sampai sebuah ketukan pintu mengisi kekosongan pikirannya

"Shae ini gue, Jihan" Suara itu berasal dari balik Pintu Kamarnya

"Masuk Han" Ujarnya sembari bangkit dari tidurnya

Loveillé : Bitter PillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang