[10] maybe they are going to be a friends

19 5 13
                                    

chapter ten has already been uploaded!
hope u guys enjoy n like it:)

Seperti layaknya kaset rusak yang terjebak dalam DVD Player serta terus terputar dan tidak bisa dihentikan, kecuali kau banting dan hancurkan DVD Player-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti layaknya kaset rusak yang terjebak dalam DVD Player serta terus terputar dan tidak bisa dihentikan, kecuali kau banting dan hancurkan DVD Player-nya. Kejadian memalukan Kemarin yang sungguh mungkin akan terus diingat oleh Shaerysse sampai masa memutih rambutnya itu, tidak bisa dia hentikan untuk terputar dalam ingatannya, tidak mungkin baginya untuk membanting dan menghancurkan kepalanya sendiri

Dan rasanya sekarang Shaerysse sangat enggan beranjak dari kasurnya. Bagaimana dia bisa menghadapi Denis setelah kejadian kemarin? Dia sudah tidak memiliki muka lagi untuk berhadapan dengan Denis. Sekarang bertambah pula kesalahan Shaerysse. Belum sempat meminta Maaf atas Kejadian sebelumnya, dia sudah membuat kesalahan yang baru lagi. Rasanya seperti lingkaran yang tidak ada ujungnya

Akhirnya tekadnya menjadi bulat untuk merumahkan dirinya sendiri. Dia hanya perlu memberitahukan Talitha bahwa dia sakit dan tidak bisa datang ke Kampus. Sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah, buktinya Punggung Shaerysse sampai saat ini masih terasa nyeri, dan dia yakin ada tanda kebiruan disana.


shae :

Tal, tolong ijinin gue ke dosen ya. tapi kalo memungkinkan absenin gue ya kwkwkw. gue gak masuk hari ini, lagi kurang enak badan. thanks tal!

talitha :

lo sakitnya parah amat? separah itu ampe make oksigen ya?!

shae :

apaan sih njir, heran gue sama lo

talitha :

soalnya ya tumben banget lo sakit sampe gak masuk, emang lo sakit apaan? ntar gue dateng ke rumah lo ya?

shae :

gak usah, gapapa. gue cuman kurang enak badan aja, terus mager juga. mending lo ikut kelas noh udah jam


Shaerysse menutup room chatnya dengan Talitha tanpa menunggu balasan Talitha, sebab ia yakin sekarang sudah ada dosen di dalam kelas. Dan dengan begitu tiba-tibanya, Shaerysse terpikir untuk pergi ke tempat Jihan kerja untuk sekedar bercerita sedikit dengan Jihan. Setelahnya dia bangun dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke Kedai tempat Jihan Kerja.

Namun tentunya tidak dia lupakan kebiasaan barunya untuk mengirim makanan untuk Denis, kejadian kemarin tidak akan menghalangi niatnya. Toh, Denis juga tidak tau kalau dia yang mengirim makanan itu

Kali ini, Shaerysse hanya memesan Nasi Goreng Katsu yang memang restorannya ada di dekat Apartemen Denis, pemesanan hari ini diselipi surat singkat

Loveillé : Bitter PillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang