[15] it wasn't me

8 0 0
                                    

chapter fifteen has already been uploaded!
hope u guys enjoy n like it:)

chapter fifteen has already been uploaded! hope u guys enjoy n like it:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata Jeffrey. Bukan Denis, Namun Jeffrey lah yang menempati Apartemen itu. Selama ini Shaerysse sudah salah kaprah mengenai tempat tinggal Denis itu. Bahkan lebih dari semuanya, dia merasa sudah terjun dan mengetahui hal yang seharusnya tidak dia ketahui. Mengenai keadaan keluarga Jeffrey. Ternyata selama ini, banyak orang yang menginginkan posisi Jeffrey sebagai Cucu dari seorang Rektor agar dipermudah dalam segala hal tanpa mengetahui yang sebenarnya terjadi. Ternyata selama ini bukan Anak Emas yang menjadi jabatan Jeffrey.

Tangan Shaerysse terulur dengan gemetar bersamaan dengan Kompresan yang ada di tangannya, niatnya untuk mengompres kemerahan bekas tamparan yag bersarang di pipi Jeffrey.

Jeffey hanya diam saja sebelumnya memperhatikan tiap gerak gerik Shaerysse yang sedari tadi sejak kepergian Ibu dan Kakeknya terus gemetaran. Mungkin karna takut tapi apakah semenakutkan itu sampai mampu membuat Shaerysse gemetaran? Cukup Aneh pikir Jeffrey

"Sebenarnya gak perlu di kompres juga gapapa, udah biasa. Ntar ilang sendiri sakit sama tandanya" Ujar Jeffrey memecah keheningan antara keduanya

Shaerysse masih diam saja sambil meneruskan aktifitas mengompresnya tentunya masih dengan gemetaran. Tidak tahan melihat Shaerysse gemetaran seperti itu, Jeffrey memegang pergelangan tangan Shaerysse dan menjauhkannya dari pipinya

"Lo takut banget ya?"

Shaerysse sedikit tersentak, matanya tidak diam dan terus memandang sekelilingnya asalkan tidak bertatapan dengan Jeffrey

Jeffrey mengerutkan alisnya, menurutnya reaksi Shaerysse yang terlihat sangat ketakutan saat ini cukup aneh. Bukan hanya sekedar gemetaran, bahkan sekarang wajahnya terlihat pucat dan berkeringat, padahal di ruangan keduanya saat ini terbilang cukup dingin karena ada Pendingin Ruangan.

"You Okay?"

Jeffrey inisiatif berdiri untuk mengambil segelas air minum untuk Shaerysse, terlepas dari reaksinya yang cukup berlebihan, Jeffrey terlebih dahulu harus mencoba menenangkan Shaerysse

Begitu balik dengan segelas air ditangannya, Matanya menangkap Shaerysse yang sudah membongkar-bongkar isi tasnya dan mengeluarkan Botol Obat dan dengan agresif menuangkan obat-obat itu ke telapak tangannya dengan nafas memburu dan hendak menelan semua kaplet obat itu, untungnya Jeffrey sempat menahan tangannya. Bisa saja Shaerysse overdosis meminum obat sebanyak itu.

"Lo gila ya?! Ini obat apaan?!"

Shaerysse masih berusaha menarik kaplet-kaplet obat yang ada dalam genggaman Jeffrey dan sebagian telah tercecer di lantai ruangan. Tidak mendapat obat dari genggaman Jeffrey, Shaerysse berancang untuk mengambil kaplet obat yang sudah tercecer di Lantai 

"Memang semenakutkan itu keadaan Keluarga gue sampe lo bertingkah berlebihan kayak gini?!" Tidak tau kenapa tapi Jeffrey terpancing emosinya melihat reaksi Shaerysse. Dia menarik kasar tubuh Shaerysse untuk berhenti mengais kaplet obat dari lantai

Loveillé : Bitter PillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang