Alby Narendra
Guru pelajaran sejarah terganteng sepanjang masa dan terfavorit, khususnya buat murid perempuan yang selalu auto semangat belajar karena kegantengan Pak Alby yang membuat mata melek seolah gak rela buat ngedip barang sedetik pun. Kata banyak orang, pelajaran sejarah itu membosankan dan membuat mengantuk, tapi hal itu tidak berlaku untuk Pak Alby yang cara mengajarnya santai dan menyenangkan, di tambah wajah gantengnya yang membuat mata seger dan membuat anak perawan ingin memiliki. Selain itu, Pak Alby selalu memberi tugas sewajarnya, tidak pernah mempersulit dan tidak pelit memberi nilai.
Tapi...
Ada tapinya, karena manusia itu nggak ada yang perfect meskipun Pak Alby Narendra ini bisa mendapatkan sebutan tersebut. Terlebih dari segi visual.
Perlu di ketahui kalau Pak Alby ini kalau setiap ngawas ulangan bener-bener nggak bersahabat. Wajah ganteng yang ramah dan selalu senyum itu seketika hilang di gantikan dengan wajah super serius, tegas dan garang tanpa senyuman—et, tapi masih ganteng banget, lebih ganteng di tambah seksi malah.
Di setiap ulangan, baik ulangan harian di mata pelajarannya maupun ulangan semester, mata elangnya selalu siaga mengawasi setiap gerak-gerik siswa sambil berjalan tenang mengelilingi kelas, melewati setiap bangku murid. Padahal cuma pinjem penghapus, tapi Pak Alby nggak ngebolehin. Selama ulangan berlangsung, cuma boleh gerak mengerjakan soal, bernapas dan berkedip.
Pokoknya, bener-bener nggak ada kesempatan buat saling membagi contekan kalau Pak Alby udah ngawas. Pernah sekali, ada murid yang bergerak dengan alasan meminjam penghapus, dia belum tahu kalau sebenarnya di awas oleh Pak Alby itu menyeramkan. Dan mata setajam elang Pak Alby di balik kacamatanya itu tentu saja menangkapnya dengan cepat sambil menegurnya.
"Hei, kamu yang di sana. Ngapain?" tanya Pak Alby seraya berjalan menghampiri. Nada bicaranya tenang tapi penuh dengan intimidasi, bikin takut dan bulu kuduk auto berdiri.
"Pinjem penghapus, Pak." Jawab si murid dengan santainya. Dia belum ngeuh kalau Pak Alby serius menegurnya.
"Jangan jadikan pinjem penghapus sebagai alasan kalau sebenernya kamu lagi bertukar jawaban sama temen kamu."
"E-enggak, Pak. Saya emang gak punya penghapus."
Alby berdecak. "Anak sekolah kok nggak mampu beli penghapus, tapi jajanin cewek ke kafe bisa."
Anak itu hanya diam, gemetar karena baru pertama kali tahu kalau Pak Alby bisa segalak ini. Di kira kalau pengawasnya Pak Alby bakalan gampang banget buat kerja sama sama temen, atau saling berbagi contekan karena guru yang satu itu sangat santai dan friendly pada semua murid. Eh, di luar dugaan. Pak Yoga si guru Matematika yang judesnya setengah koid aja kalah sama aura Pak Alby kalau lagi ngawas ulangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri Bucin
Romance[COMPLETED] [2nd of short story collections] Bucin setelah menikah itu nikmat dan menyenangkan. (17+) Copyright © 2021 by carameluv.