PART 25

2.8K 137 4
                                    

Rintik hujan jatuh membasahi dedaunan, namun tak membuat daun itu menyesal telah patah olehnya. Dinginnya suasana di tengah kota Korea itu tidak membatalkan niat seorang gadis yang sudah berbulan bulan ini menemani kekasihnya yang sedang koma.

Gadis itu tepatnya Jennie tengah berlari ke arah Manoban Hospital dengan mantel di tubuhnya. Dia hanya seorang diri tanpa teman kala itu. Seperti dia tidak memiliki kerabat, wajahnya pucat dan tubuhnya yang kian hari semakin kurus.

Dia membuka mantelnya yang berwarna pink, lalu membuangnya ke tempat sampah.

Lim seketika kau bangun, kau akan melihat foto ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lim seketika kau bangun, kau akan melihat foto ini. Meski ada luka yang tak kunjung sembuh nantinya. Aku bahagia jika kau sembuh dan melihatku meski hanya sebuah foto.

Lihatlah Lim senyumku hanya untukmu, tidak lagi ada orang lain dalam hidup ku. Kaulah yang terakhir untukku. Aku rela mati demi dirimu, aku akan menebus kesalahanku karena membiarkanmu pergi malam itu. Andai saja aku berniat bermanja pada malam itu, semua tidak akan terjadi.

Aku mohon katakan pada dunia jika bukan aku yang menyiksamu, bukan aku yang menyakitimu.

Ah benar

Semua orang terlanjur membenciku, membenciku karena meninggalkanmu.  Karena aku begitu jahat bertahun tahun lalu.

Lim hari ini adalah hari terakhirku bertemu denganmu, karena aku sudah dijatuhi hukuman mati oleh pihak kepolisian yang sama sekali tidak merespon agar melakukan penyelidikan pada istrimu. Dia masih istrimu saat ini.

Lim jika kau bangun nanti, kau harus kuat meski tanpa diriku. Aku akan pergi jauh dan aku tidak bisa menyelamatkan perusahaanmu. Perusahaan itu jatuh pada Yeji. Dia mengambil alih kekuasaanmu.

Suatu saat aku yakin, kau akan kembali pada apa yang harus kau miliki. Lim begitu singkat bukan? Pertemuan kita begitu singkat.

Suatu saat orang orang hanya akan membaca atau melihat kisah kita, tanpa mereka tau apa yang pernah terjadi di dalamnya.

Suatu saat mereka hanya akan tau kita pernah tersenyum bersama diatas panggung, tanpa tau apa yang sudah kita lewati saat masa latihan. Saat kau memberiku sebuah perhatian dan kepedulian.

Rasanya aku ingin kembali pada masa itu, masa dimana hanya ada tawa dan canda di dalam dorm yang kini tak terurus. Begitupun mereka yang selalu berjuang bersamaku.

Lim aku mencintaimu, aku pergi. Aku benar benar pergi. Cepat bangun ya sayangku. Kau adalah segalanya sayang.







Jennie mencium bagian kanan kerah piyama rumah sakit yang dipakai lim. Agar ia meninggalkan bekas saat terakhirnya.

Pagi itu adalah pagi terakhirnya dapat memeluk lim dan mencium lim. Setelah ini ia akan membayar apa yang tidak pernah ia lakukan.

Mobil polisi telah menjemputnya di depan rumah sakit yang disaksikan oleh banyak orang.

I Love You Boss..!!! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang